blank
Pasar Kliwon Kudus. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Kudus tak mempermasalahkan rencana kebijakan pemerintah yang mewajibkan semua pengunjung pasar, mal dan pusat keramaian menggunakan aplikasi peduli lindungi dan vaksin booster.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Kudus, Sulistiyanto mengatakan saat ini memang belum ada sosialisasi tentang ketentuan tersebut.

Namun, pada prinsipnya APPSI Kabupaten Kudus tidak mempermasalahkan jika kebijakan tersebut diterapkan.

“Bagi APPSI, kebijakan tersebut tidak masalah sebab tujuannya memang untuk menekan laju penularan Covid-19,”kata Sulis, Rabu (6/7).

Meski demikian, kata Sulis, APPSI Kabupaten Kudus meminta jika kebijakan tersebut harus diterapkan secara persuasif dan tidak melakukan tindakan represif.

Pemangku kebijakan harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi, dan memberi fasilitasi bagi masyarakat terutama dalam penyediaan vaksin booster.

“Jangan sampai ada langkah represif semisal kalau belum vaksin boster akan dihukum,”tambah Sulis.

Dengan pendekatan persuasif, ujar Sulis, APPSI berharap agar penerapan kebijakan kewajiban aplikasi peduli lindungi dan vaksinasi boster tidak akan membuat pengunjung pasar berkurang.

APPSI juga mendorong instansi terkait memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan vaksinasi booster di pasar-pasar sehingga memudahkan pengunjung yang belum vaksin untuk bisa mendapatkan vaksin.

Pemerintah sebelumnya berencana memberlakukan vaksin dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan dan masuk mal.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, Senin (4/7).

Airlangga mengatakan, rencana tersebut merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), melihat capaian vaksinasi booster Indonesia yang masih di bawah target.

“Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan,” ujar Airlangga.

Ali Bustomi