blank
Hotel Bahari Inn Kota Tegal. (foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pasca Pandemi Covid-19, hunian hotel yang ada di Kota Tegal mulai mengalami kenaikan mencapai 15 persen.

Sebelumnya tingkat okupansi perhotelan saat pandemi di Kota Tegal mengalami terjun bebas mencapai 10-20 persen. Dan saat ini pasca pandemi okupansi mulai menggeliat.

“Bahkan pada akhir pekan okupansi rata-rata bisa mencapai 40 persen. Itu yang saya rasakan,” kata General Manager Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Harso Djulianto, Minggu (03/07/2022).

Mendekati tahun politik Harso berharap akan membantu tingkat hunian perhotelan di wilayah Kota Tegal khususnya dan di Jawa Tengah pada umumnya.

blank
General Manager Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Harso Djulianto (foto: Sutrisno)

Untuk sementara Harso mengaku belum bisa mempekerjakan karyawan kembali yang kemarin dirumahkan. “Saat ini dengan karyawan yang ada bekerja multi fungsi. Semua lini bisa kita kerjakan karena basic dari semua pelayanan harus mampu dikerjakan seluruh karyawan dari level manager hingga level bawah,” ujar Harso.

Harso bersama 60 karyawan yang sebelumnya 100 karyawan akan mencoba menghidupkan kembali Bahari Inn yang identik dengan hiburan dan musiknya terutama di Cafe Nelayan. “Cafe nelayan sempat menjadi primadona di Kota Tegal akan kami hidupkan kembali dengan live music,” ungkap Harso.

Terpisah Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal, Saunan Rasyid mengaku okupansi perhotelan di Kota Tegal pasca pandemi mengalami kenaikan sekira 15 persen.

Dari 24 hotel yang ada di Kota Tegal, 11 berbintang dan 12 non bintang, kata Saunan ada kiat yang harus dilakukan. Kiat yang dilakukan tentunya langkah internal memperbaiki produk dan pelayanan.

Untuk eksternal Saunan berharap Pemerintah Kota Tegal rutin mengadakan kegiatan dan promosi bersama. “Kita optimis dengan saling bekerjasama dengan berbagai sektor pasca pandemi perhotelan di Kota Tegal akan terus meningkat,” tutup Saunan.

Sutrisno