blank
Atlet panjat tebing kontingen Jawa Tengah siap berlaga di Porprov.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah menggelar pra Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV). Kegiatan berlangsung 2-7 Juli 2022 di komplek Wall Climbing Jatidiri, Kota Semarang.

Ketua FPTI Jawa Tengah, Abdul Hamid, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mencari bibit unggul dalam usia produktif sekaligus perebutan kuota kontingen atlet PORPROV.

“Karenanya, kegiatan ini batasan umur atlet adalah U-21. Ini memang bagian dari persiapan kita untuk jangka panjang,” ujarnya, Sabtu (2/7/2022).

Meski demikian, katanya, masih ada toleransi untuk level senior. Hanya saja, untuk level senior hanya memainkan dua nomor.

Hamid menerangkan, peserta kegiatan ini sebanyak 237 orang. Mereka berasal dari 30 kabupaten/kota di provinsi ini.

“Ini juga sekaligus bagian pembinaan jangka. Termasuk dalam rangka menyambut PON XXI Aceh-Sumut,” terang Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah ini.

FPTI Jateng sendiri menargetkan mampu mendulang 4 medali emas pada PON XXI 2024 mendatang. Atas dasar itu, persiapan terus dimatangkan sekaligus menguji kemampuan atlet lewat sebuah kompetisi.

“PON mendatang harus lebih baik dari sebelumnya. Tapi tentu prestasi tak bisa diraih secara tiba-tiba. Ada tahapan-tahapan, termasuk pertandingan seperti ini,” tegas Ketua Komisi E DPRD Jateng ini.

blank
Ketua FPTI Jawa Tengah, Abdul Hamid, membuka Pra Porprov cabor panjat tebing di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (2/7/2022).

Pada PON XX di Papua, Jateng hanya berada di peringkat ketiga di ajang panjat tebit. Jateng mendulang 2 medali emas, 1 perak, dan 3 medali perunggu. Jateng berada di bawah Jawa Timur dan tuan rumah Papua.

“Untuk pembinaan pemerataan kabupaten/kota, kita akan mengajukan kepada KONI Jateng untuk kabupaten/kota yang tidak mendapatkan kuota PORPROV,” terangnya.

Hamid yang juga Bendahara DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng ini menambahkan, Jateng sudah punya route suksestori di cabor panjat tebing.

Saat ini, pelatnas mengirimkan team ke kejuaraan IFSC Villar Swiss yang disitu terdapat 4 atlet berasal dari Jateng.

“Salah satunya atlet asal Batang yang memecahkan rekor dunianya sendiri di nomor men speed climbing sebanyak 2 kali dalam satu hari diwaktu 5.09 detik dan 5.04 detik,” tandasnya.

(hery priyono)