SURAKARTA (SUARABARU.ID) Tim mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih medali emas pada World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2022.
Mereka menyisihkan ratusan peserta lain dari delapan negara dalam eksebisi yang digelar The International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) secara luring di Kuala Lumpur City Center (KLCC) .
Menurut Nugroho Hasan dari Fakultas Pertanian, Ahmad Rifki Hardiansyah dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Rifqi Amrulah Fatah dari Fakultas Ilmu Budaya, serta Luluk Aristiani dan Lutfi A dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, tim peraih medali emas diajang WYIE mengatakan melalui Humas UNS Kamis (23/6), mereka membuat karya dengan mengkombinasikan batik dan dunia modern pada ajang yang digelar.
Keputusan membuat karya berlatarbelakang temuan PKM RSH yang melihat pengrajin batik di Laweyan sepi pembeli karena pandemi Covid-19. Sehingga perekonomian batik di Solo butuh ruang baru. Pembuatan hal disebut terkahir ini yakng dilakukan.
Di sisi lain, banyak anak muda yang merasa malu memakai batik karena motifnya sudah kuno. Untuk itu tim bersepakat mengombinasikan dengan modernisasi sehingga muncul dengan tema metaverse.
Diperlukan waktu sekitar empat bulan guna mempersiapkan diri mengikuti lomba yang digelar secara luring pada 26-26 Mei 2022.
Waktu yang ada digunakan untuk pembuatan desain batik hingga proses cetaknya. Selama melakukan persiapn, tim dibimbing Dr. Sutanto, S.Si., DEA dosen Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS.
“Ke depan, diharapkan lebih banyak mahasiswa UNS yang mengikuti lomba di luar negri”, tutur Nugroho Hasan yang diyakan rekan-rekannya.
Bagus Adji