SEMARANG (SUARABARU.ID)- Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT memberikan penghargaan kepada para pendiri USM pada Upacara Lustrum Ke-7/Dies Natalis Ke-35 USM, pada Kamis (23/6) di Gedung Auditorium Ir Widjatmoko USM.
Para pendiri USM tersebut antara lain Prof H Sudarto, S.H, Prof. dr. H. Moeljono. S Trastotenojo, Prof. Ir. Joetata Hadihardaja, Prof. Dr. H. Muladi, S.H., dan Ir. Widjatmoko.
Kelima pendiri USM tersebut saat in sudah meninggal dunia, sehingga penghargana diberikan kepada perwakilan keluarga pendiri yaitu Shanti Widayani, S.S (putri Prof. H. Sudarto, S.H, ), Widoretno (istri Prof. dr. H. Moeljono. S Trastotenojo), Andy Kridasusila SE MM (putra Prof. Ir. Joetata Hadihardaja), Eddy D Pramono, SH, MH, MT ( menantu Prof. Dr. H. Muladi, S.H), dan Dr. Dian Indriana SE MM (putri Ir. Widjatmoko).
”USM yang semula dipandang sebagai Universitas Samping Masjid, telah bertransformasi menjadi Universitas Semakin Megah. Hal ini tentu saja tidak datang tiba tiba. Namun perlu pemikiran, perjuangan, pengorbanan dari para pendiri Yayasan Alumni Universitas Diponegoro.
Untuk itu sudah sepatutnya kalau USM memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa dan dedikasi sepanjang hayat bagi para pendiri USM,” ungkap Rektor.
Rektor mengatakan, sejak awal pendiriannya, USM tumbuh dengan sesanti “sing sopo nandur pari, ora bakal ngunduh alang-alang”. Sesanti tersebut mengandung keyakinan dan makna yang mendalam tentang ketulusan semangat berkarya warga USM (dosen, dan karyawan, bahkan mitra USM) memberikan sumbang sih untuk kemajuan USM.
”Untuk itu USM juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada perumus sesanti tersebut yaitu R. Widiyartono SS yang merupakan budayawan Kota Semarang,” ujarnya.
Potret saat ini, katanya, USM mempunyai 673 dosen dan tennaga pendidikan, 18 ribu mahasiswa, klaster utama pengelolaan penelitian.
Sumber daya dan opportunity yang potensial untuk memberikan manfaat bagi kemajuan, peningkatan, kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang pada khususnya, Jateng dan Indonesia pada umumnya.
”Pada Lustrum Ke-7 ini USM menerbitkan buku direktori doktor yang memuat judul dan abstrak disertasi. USM mendorong, untuk lebih banyak lagi jumlah dosen bergelar doktor untuk akselerasi pencapaian visi USM yang mengahsilkan sumber daya insani yang profesional, beradab, dan berkeindonesiaan, serta menghasilkan Ipteks yang berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, pada usia ke-35 tahun ini USM meletakkan nilai-nilai dasar/core values: HATI (singkatan dari: Harmoni, Akuntabilitas, Transparansi, Integritas).
Dengan HATI, USM berupaya untuk selalu berkarya, berinovasi membangun negeri.
”Kami berharap dukungan semua pihak agar ke depan USM makin mampu berperan memberi kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa, kontribusi membangun Kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya,” tandasnya.
Muhaimin