blank
para juara Sirkujit 1 Panahan Jawa Tengah 2022 foto bersama seusai penyerahan medali dan piagam, (Dok Perpani Kota Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kota Surakarta meraih juara umum Sirkuit 1 Panahan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 yang berlangsung di Stadion Abu Bakrin, Kota Magelang 12-16 Juni 2022.

Kota yang dipimpin Gibran Rakabuming Raka itu meraih 44 medali, terdiri atas 17 emas, 15 perak, dan 12 perunggu.

Kota Semarang menduduki peringkat kedua, meraih 15 medali, terdiri atas 5 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Peringkat ketiga Sukoharjo dengan 7 medali, terdiri 4 emas dan 3 perak.

Peringkat keempat Kabupaten Karanganyar dengan 5 medali (3 emas dan 2 perak), dan peringkat kelima Temanggung dengan 3 emas dan 1 perak.

Ketua Panitia Sirkuti 1 Panahan, Bahrudin mengatakan, Kota Surakarta memang dari awal pertandingan mendominasi setiap divisi. Divisi Nasional Putra/Putri, Recurve Putra/Putri, dan Compound Putri didominasi Surakarta dengan mengoleksi medali emas terbanyak.

“Hanya Divisi Compound Putra dan Barebow Putra/Putri yang kalah dari daerah lain, bahkan tidak dapat meraih medali emas sama sekali di Divisi Barebow Putra/Putri. Di Divisi compound putra hanya mendapat 1 medali emas, kalah dari Kota Semarang yang meraih 3 emas,” ujarnya Jumat (17/6)

Selain mendominasi perolehan medali, Kota Surakarta pun meloloskan atletnya pada Kejurnas Panahan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akhir Juni nanti. Antara lain di Divisi Recurve Putri atas nama Catharine Thea Darma, Divisi Compound Putri atas nama Qonita Syauqina Listiyanto, dan Compound Putra Dimas Maulana Dzaki.

“Mereka yang lolos ke Kejurnas ini berdasarkan hasil eliminasi di tiap divisi. Di babak eliminasi ini belum tentu atlet yang meraih medali emas bisa lolos atau sebaliknya atlet tidak meraih medali pun bisa lolos eliminasi. Faktornya fisik, mental, dan teknik sangat menentukan,’’ terangnya.

Terkait kontingen Kota Magelang, Bahrudin mengaku, pada perlombaan kali ini tidak meraih medali sama sekali. Dirinya memaklumi karena turnamen ini sebagai ajang menambah jam terbang dan pengalaman para atlet.

‘’Sejak pandemi belum ada turnamen sama sekali, sehingga atlet perlu penyesuaian lagi. Maka, Sirkuit 1 Panahan ini sangat penting bagi mereka untuk belajar dan menambah pengalaman. Saya yakin, atlet dapat mengambil pelajarannya dan dapat berlatih keras lagi untuk menghadapi perlombaan ke depan,’’ ujarnya.

Doddy Ardjono