SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F selain dikenal sebagai Polwan cantik, dia juga dikenal sebagai dokter ahli forensik.
Diketahui, Hastry merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik.
Hastry dulunya mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang Jenderal. Setelah selesai dari Fakultas Kedokteran Undip, ia menjadi dokter umum, kemudian mendaftar Polisi, dan diterima sebagai dokter Polisi.
Selain sukses sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga, Hastri juga banyak meraih sukses mendapat prestasi di kantornya.
Hastry yang kini menjabat sebagai Kabiddokkes Polda Jateng, tentu semakin banyak tugas-tugas yang harus dijalankan.
Wanita kelahiran 23 Agustus 1970 ini merupakan seorang perwira menengah Polri. Sejak 1 Juni 2021 lalu, Hastri dipercaya menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng.
Proses identifikasi jasad atau korban tewas sudah menjadi aktivitas yang ia geluti dalam rutinitas tugasnya.
Sebelumnya, Hastry sering mendapat tugas menangani kasus-kasus besar seperti bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta, kecelakaan pesawat Mandala di Medan, dan bom Bali II. Dirinya juga menangani bencana gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006, bom Hotel JW Marriott, Jakarta pada tahun 2009.
Tidak hanya itu, Hastry juga melakukan identifikasi jenazah teroris Noordin M Top gempa bumi Padang, Sumatera Barat dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada tahun 2012.
Pada tahun 2019, Hastri pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.
Hastry, dalam massa pandemi Covid-19 mempunyai peran besar. Hastri dipercaya dalam penanganan lonjakan Covid-19 yang terjadi di Kudus saat itu. Penanganan krisis pandemi Covid-19 di Kudus berhasil dilaksanakan dengan baik berkat inovasi yang dilakukannya.
Selain di Kudus, dirinya juga terjun memantau tempat-tempat penanganan Covid-19, baik di rumah sakit daerah maupun di tempat-tempat isolasi.
“Ada suka dan dukanya. Saya senang bisa banyak kenalan dan bisa membantu banyak orang,” ujar Hastry di ruang kerjanya, Kamis (16/6/2022).
“Dukanya ya capek banget ya, tapi sudah biasa saya jalani. Capek sudah biasa, yang penting bisa membantu masyarakat luas,” ucapnya.
Hastry menyebut, pada HUT Bhayangkara ke-76 ini, pihaknya masih menggencarkan vaksin booster untuk masyarakat Jawa Tengah. Menurutnya, saat ini masyarakat yang sudah menerima booster masih 30 persen. “Pada HUT Bhayangkara ini kami terus menggencarkan booster agar mencapai 50 persen,” harapnya.
“Polwan Polda Jateng juga menggelar pengobatan masal, pemberian cindera mata pada pasien yang mengikuti operasi bibir sumbing, dan membantu kegiatan vaksin, khususnya para tenaga kesehatan,” tambah Hastry.
Sementara itu diluar penanganan Covid-19, Hastri sebagai tenaga kesehatan fokus pada anggota Polri yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Ada juga swab antigen untuk anggota Polda Jateng yang dilaksanakan setiap hari Senin.
Selain itu, pihaknya juga membantu dalam penanganan banjir rob, menyiapkan tenda-tenda dan pengobatan untuk masyarakat.
Hastry mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin booster agar segera booster, untuk meningkatkan imun. “Jangan lupa selalu jaga kesehatan,” pungkas dia.
Ning Suparningsih