blank
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang berfoto bersama dosen pembimbing dan kepala sekolah. Foto: ist

KOTAMUNGKID(SUARABARU.ID) -Mahasiswa PGSD Semester 2, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Magelang melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 di beberapa sekolah dasar yang berada di daerah Magelang, salah satunya di Sekolah Dasar Tahfidz Qur’an (SDITQ) As-Syafi’iyah. Dilaksankan pada 25 Mei sampai 18 Juni 2022.

Pesertanya berjumlah enam orang. Terdiri Deviana Kusma Putri,Deviana Rahmawati, Dyah Ayu Safitri, Dani Rizal Wibowo, Dyah  Sekar Arum dan Angelika Dwi Putri Nurhasanah. Adapun dosen pembimbing lapangan adalah Putri Meinita Triana MPd.

Dosen pembimbing hari ini (Kamis 16 Juni) menuturkan, PLP merupakan agenda yang wajib dilaksanakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pengertian dari PLP adalah pengenalan lapangan persekolahan. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PLP 1 di SDITQ As-Syafiiyah itu pada 25 Mei 2022 sampai 18 Juni 2022, berjumlah enam orang.

Salah satu mahasiswa, Angelika Dwi Putri Nurhasanah memaparkan, pelaksanaan PLP 1 itu diawali dengan penyerahan mahasiswa ke sekolah mitra oleh dosen pembimbing lapangan. Selama penerjunan berlangsung, kegiatan yang dilakukan yaitu observasi peraturan sekolah, kegiatan yang dilaksanakan, keorganisasian yang ada di sekolah, asistensi guru, dan memiliki tujuan untuk meningkatkan minat kegiatan literasi kepada siswa.

Selebihnya dijelaskan, SDITQ As-Syafiiyah itu terletak di Jalan Blabak-Mendut, Cabean, Mungkid, Kabupaten Magelang. SD itu berdiri pada 2016 dan siswa angkatan pertama lulus pada tahun 2022 ini. Meski begitu, SDITQ itu dapat dikatakan sebagai sekolah yang unggul karena sudah memperoleh Akreditasi A.

“Bahkan setiap tahunnya mengalami peningkatan minat orang tua yang menginginkan putra-putrinya bersekolah di SDITQ itu. Saat ini SDITQ menyediakan dua kelas ajaran baru, setiap kelas terdapat kuota sebanyak 20 siswa,” jelas Kepala Sekolah Nurul Faizah SPdI, hari ini.

blank
Siswa diajak melakukan kegiatan lapangan di Candi Borobudur. Foto: ist

Kepala sekolah juga mengatakan, tidak hanya unggul dalam kegiatan akademik saja. Namun terdapat program unggulan yang dimiliki, yaitu siswa juga belajar tahfidz dengan target dapat menghafal 5 juz sampai lulus. Sekolah juga mengadakan wisuda tahfidz diikuti oleh para siswa yang memang sudah memenuhi cakupan kriteria wisuda.

Kegiatan lain seperti shalat dhuha bersama, shalat berjamaah, berdoa untuk mengawali aktivitas, serta menghafal doa dan hadis juga diterapkan dalam kegiatan sehari-hari siswa selama di sekolah. “SDITQ As-Syafiiyah memiliki program pembelajaran yang tidak monoton, dalam artian tidak selalu melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan market day dan juga outing class juga sangat mendukung guru untuk menilai kepribadian dan juga tipe kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing siswa, sehingga guru dapat meningkatkan pola pembelajaran yang nyaman dan dapat diterima dengan baik oleh siswa,” jelasnya.

Selama kegiatan PLP berlangsung, mahasiswa juga turut bergabung dalam kegiatan wisuda purna siswa yang dilaksanakan pada Sabtu 11 Juni 2022. Diikuti oleh para siswa siswi kelas VI yang berjumlah 12 orang, guru, siswa yang mendapat giliran untuk menampilkan pentas seni, serta wali murid.

Selain itu, SDITQ juga mengadakan kegiatan outing class pada tahun ini yang diikuti oleh siswa kelas I dan kelas II. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (14 Juni 2022) di Museum Samudera Raksa yang berada di kawasan Candi Borobudur. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan berenang. Kegiatan seperti itu biasanya dilaksanakan setelah ujian akhir semester selesai.

Mahasiswa kegiatan PLP 1, Angelika Dwi Putri Nurhasanah, menambahkan, mahasiswa juga memberikan program literasi kepada siswa SDITQ. Program tersebut di antaranya adalah “Langit Impian” yang berisi tentang impian masing-masing siswa yang mereka tulis sendiri sesuai apa yang mereka mau. Selain program itu, siswa juga membuat hasil karya sesuai kelompok yang sudah ditentukan. Karya tersebut antara lain cerita mereka saat mengikuti kegiatan outing class, puisi, doa harian.

Eko Priyono