blank
Para pelari putri saling berkejaran di even lari BorMar, di kawasan Candi Borobudur. Foto: bormar

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya melambungkan even lari Borobudur Marathon (BorMar) ke pentas dunia, terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satu terobosannya yakni, menjalin kerja sama dengan otoritas Berlin Marathon.

Menurut Panitia Pelaksana Borobudur Marathon, Lukminto Wibowo, pihaknya mendapatkan informasi, salah satu pejabat negara Jerman akan berkunjung ke Indonesia. Dan salah satu tempat yang akan disambangi adalah Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jumat (17/6/2022).

”Kami memperoleh informasi, akan ada pimpinan negara Jerman, mungkin saja Kanselir, yang akan mengunjungi Candi Borobudur. Di sana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan pihak Jerman akan melakukan kerja sama, antara Borobudur Marathon dan Berlin Marathon,” kata dia kepada awak media di Semarang, Rabu (15/6/2022).

BACA JUGA: Satlantas Polres Purbalingga Beri Pelatihan Safety Riding Personel Kodim

Ditambahkan Luki, panggilan akrabnya, pihaknya masih mendalami dan menunggu bentuk kerja sama itu. Potensi yang bisa dikerjasamakan, adalah penyelenggaraan Sister Marathon, pertukaran pelari atau promosi kedua belah pihak.

Yang dimaksud Sister Marathon adalah, upaya mengoneksikan lomba maraton di Borobudur dengan maraton di Kota Berlin. Misalnya, setelah tampil di Berlin Marathon, peserta luar negeri melanjutkan berlari di kawasan Borobudur.

Diakui Luki, pihaknya pernah bertemu Manabu Tanaka (dulu Direktur Tokyo Marathon), dan sempat berkonsultasi, apakah pihaknya bisa menjadikan BorMar masuk dalam World Marathon Majors (WMM), seperti maraton di Tokyo, Boston, London atau Berlin.

BACA JUGA: Kakanwil Lantik 6 Orang Pengganti Notaris

”Informasi yang kami dapat, memang berat menjadikan Borobudur Marathon masuk WMM, karena konsepnya beda. WMM itu City Marathon atau maraton di kota. Yang bisa dilakukan adalah Sister Marathon, dan kerja sama promosi,” ungkapnya.

Namun yang jelas, lanjut Luki, kesepakatan kerja sama BorMar dengan Berlin Marathon membawa angin segar bagi Pemprov Jateng, Pemkab Magelang dan Yayasan Borobudur Marathon.

”Artinya, akan makin banyak peserta luar negeri yang berbondong-bondong datang. Dan ini tentu akan berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Magelang, dan Jateng secara umum,” tambahnya.

BACA JUGA: Hujan Deras, Lima Rumah Ambruk Akibat Sistem Irigasi Kali Sendang Tergerus

Luki lalu menyitir ucapan juara BorMar 2021 sekaligus peraih emas maraton SEA Games 2021, Odekta Elvina Naibaho. Dia menyatakan, betapa pelari Nasional itu mengagumi dan terkesan dengan BorMar, dan layak diikuti pelari elit dunia.

Luki juga menegaskan, bersama Yayasan Borobudur Marathon, di tengah pandemi covid-19 yang tetap mengintai, pihaknya tak pernah patah arang untuk terus menduniakan BorMar. Maka dari itu, skema BorMar 2022 yang akan digelar 12-13 November mendatang, akan dikemas sedemikian rupa untuk merebut minat peserta.

”Kami berharap, agar pandemi bisa clear pada November nanti. Meskipun ditarget 5.000 peserta dengan sistem ball out (undian), tapi jika peserta sampai 10 ribu lebih, kenapa kami harus menolaknya? Banyak yang merindukan even ini,” tutur dia lagi.

BACA JUGA: Hari Donor Darah Sedunia, PMI Kebumen Sediakan Doorprize

Langkah-langkah promosi BorMar, olehnya, akan terus dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Pihaknya juga akan mengubah race di nomor half marathon dan maraton, agar memenuhi standar World Athletics.

Ditambahkan Luki, pihaknya ingin bisa mengulang sukses seperti pada 2019, sebelum pandemi. Saat itu, peserta BorMar 85 persen adalah pelari di luar Magelang, dan 10 persen di antaranya runner mancanegara.

”Kami terus membangun awareness atau kesadaran, bahwa Indonesia memiliki Borobudur Marathon, sebagai destinasi sport tourism,” pungkasnya.

Riyan