blank
Makanan beralaskan daun pisang (Foto: Hadi P)

Oleh :Hadi Priyanto

Setelah beberapa hari saya mencoba bertahan aneka menu masakan vegetarian khas India, akhirnya kangen juga dengan rasa dan aroma daging, khususnya daging kambing.

Saya memilih restoran Kannappa di Kota Trichy, Tamil Nadu, India yang hanya beberapa puluh meter dengan apartemen Rohini tempat kami menginap.

Di restoran yang selalu dipenuhi pengunjung ini ada sejumlah menu khas India berbahan daging kambing yang disebut Mutton Peper Sukka. Makanan ini sangat pedas. Juga lengkap menu-menu vegetarian.

Selang beberapa waktu, pelayan menata daun pisang muda dan air minum dalam gelas yang terbuat dari stainless. Berikutnya ia menuangkan masala di sudut daun pisang dan kemudian memberi nasi briyani dalam wadah khusus.

BACA JUGA Kuliner India, Perpaduan Rempah dan Enam Rasa Utama (Catatan Perjalanan Bag: 3)

Namun di meja makan tidak disiapkan sendok. Ternyata di restoran ini memang makan dengan menggunakan tangan.

Makan dengan alas daun pisang dan makan dengan tangan juga saya temui di pesta pernikahan di Hotel Rockfort. Ada dua kali jamuan makan dan semuanya dengan alas daun pisang.

Memang ada aroma yang berbeda jika dibandingkan yang disajikan dengan piring. Ada aroma wangi yang khas. Apalagi kalau yang dipesan adalah makanan panas.

Di India, menyajikan makanan dengan menggunakan daun pisang merupakan cara makan tradisional di sana.

BACA JUGA Benteng Batu Malaikottai di Trichy, Tempat Dewa Ganesha Bersemayam (Catatan Perjalanan Bag – 2)

Penggunaan daun pisang sebagai alas makan ini bukan hanya masalah tradisi, estetika atau bahkan sekadar hiasan saja. Ternyata, makan menggunakan daun pisang memiliki banyak manfaat.

Daun pisang lebih sehat jika dibandingkan dengan alas makan yang lain. Sebab daun pisang mengandung banyak senyawa nabati yang disebut polifenol, yaitu epigallocatechin gallate. Polifenol merupakan antioksidan alami yang bisa melawan radikal bebas dan mencegah timbulnya penyakit.

Makanan yang disajikan di atasnya akan menyerap polifenol yang terkandung di daunnya sehingga tanpa memakannya pun Anda bisa mendapatkan manfaat dan nutrisinya. Daun pisang pun dipercaya mempunyai senyawa anti bakteri yang dapat membunuh semua kuman dan bakteri pada makanan. Hal inilah yang dapat mengurangi risiko Anda terserang penyakit.

Makan dengan alas daun pisang juga lebih lezat. Lapisan lilin alami yang tidak kentara di daun pisang menimbulkan cita rasa dan aroma yang berbeda. Apalagi ketika makanan panas diletakkan di atasnya, lapisan lilin tersebut akan meleleh dan menambahkan cita rasa pada makanan sehingga rasanya jadi lebih enak.

Alas daun pisang juga lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan piring plastik atau wadah sterofoam untuk menggantikan piring biasa. Daun pisang lebih mudah terurai dalam waktu singkat dibandingkan plastik yang bahkan membutuhkan ratusan tahun untuk hancur seutuhnya.

BACA JUGA Mengunjungi Trichy, Kota Batu Suci di India. (Catatan Perjalanan : Bag. 1 )

Daun pisang juga bersih dan tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun. Kita cukup menggunakan sedikit air untuk membersihkannya kemudian mengelapnya. Hal ini tentunya jadi lebih higienis ketimbang makan dengan menggunakan piring yang belum tentu dicuci bersih di sebuah rumah makan.

Bahan kimia yang tersisa dari sabun dapat mengontaminasi makanan Anda. Daun pisang hanya perlu dibersihkan dengan sedikit air dan tak perlu menggunakan sabun sehingga makanan Anda bebas kontaminasi bahan kimia.

Penulis adalah wartawan SUARABARU.ID.