blank
Sepeda motor korban yang rusak parah setelah tertemper kereta api di wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Foto: dok Humas Polsek Gubug.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Nasib baik masih berpihak Heri Mustofa dan Muhammad Asrofi. Keduanya selamat dari hantaman kereta api, tetapi sepeda motor yang dikendarainya hancur berantakan.

Saat itu, Rabu (25/5/2022) keduanya berboncengan sepeda motor hendak melintasi rel tanpa penjaga di km 30 antara Gubug-Tegowanu.

Ketika hendak melintas, diduga keduanya tidak mengetahui bahwa ada kereta api melintas. Sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nomor polisi H 2237 SR sudah naik ke rel, baru keduanya sadar adam kereta api Ambarawa Express jurusan Pasar Turi-Semarang Poncol lewat.

Keduanya langsung melompat, berlari menyelamatkan diri. Setelah kereta tersebut melintas, mereka baru mengetahui sepeda motornya tersebut terlempar sekitar 600 meter dalam keadaan hancur berantakan.

Kereta tersebut sempat terhenti di Km 29+4 untuk mengambil sisa kerangka motor yang masih tersangkut di lokomotif tersebut.

Kapolsek Gubug, AKP Pudji Hari Sugiharto yang dimintai keretangan mengatakan peristiwa ini terjadi di perlintasan KA yang tidak ada penjaganya.

“Benar telah terjadi adanya peristiwa sepeda motor tertemper KA Ambarawa Ekspress yang terjadi di Km 30+1/2 petak jalan jalur hilir Gubug – Tegowanu, tepatnya di Dukuh Pilang Kidul, Desa/Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, pada pukul 17.15 WIB,” jelas AKP Pudji Hari Sugiharto dalam keterangannya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, sepeda motor yang dikemudikan Heri Mustofa tersebut rusak parah hingga tidak berbentuk lagi.

Atas kejadian ini, Kapolsek Gubug mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi perlintasan, baik yang menggunakan palang kereta api yang dibuat secara  swadaya maupun tanpa palang supaya tidak terjadi insiden serupa.

“Biasakan tengok kanan kiri sebelum melintas di perlintasan rel kereta api yang ada di sekitar Anda sehingga insiden serupa tidak terulang lagi,” imbaunya.

Tyaning Widya