KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Kebumen baru-baru ini menerima kunjungan asistensi Tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat di Aula Markas PMI setempat Jalan Arungbinang.
Kegiatan visitasi dihadiri Ketua PMI Kebume, Sabar Irianto di damping Sekretaris PMI Mukhsinun, Plt Kepala UDD dr Sri Fatmahwati dan seluruh staf UDD.
Turut hadir secara langsung Tim Pemeriksa dari BPOM Pusat yakni Nursaadah dan Nurul Hilalussodik Al Fauzazzani serta satu orang dari BPOM Semarang, Suhriyah.
Menurut keterangan Plt Kepala UDD PMI Kebumen dr Hj Sri Fatmahwati MSi kunjungan tersebut dilakukan untuk menyongsong kesiapan UDD PMI Kabupaten Kebumen sebagai produksi atau collecting site plasma dalam waktu mendatang.
“Hari ini kami sedang menerima kunjungan dari Balai POM Pusat dan Semarang untuk UDD PMI Kebumen nantinya sebagai collecting site plasma dimasa yang akan datang. Dari BalaI POM Pusat dua orang dan dari BPOM Semarang satu orang,” terang dr Sri Fahmahwati.
Dalam paparan kunjungan tersebut tim pemeriksa BPOM memberikan arahan mengenai asistensi regulasi cara pengolahan pembuatan obat yang baik kepada staf UDD. Hal tersebut diutarakan Tim Pemeriksa BPOM, Nursaadah dalam kunjungannya.
“Kita berharap untuk UDD PMI Kebumen bisa mengajukan menjadi collecting Site Plasma berangkat dari pembenahan yang masih kurang, saya yakin UDD PMI Kebumen bisa. Regulasi CPOB ini mampu menjadi masukan dan semangat teman-teman,” ujar Nursaadah.
Menurut Nursaadah, berkaca dari UDD Kabupaten Lumajang Jatim yang kecil saja mampu dalam satu tahun menjadi collecting site plasma. Apalagi ini UDD PMI Kebumen ditargetkan usai visitasi itu akan ada perubahan dan tindak lanjut.
Kepala UDD PMI Kebumen, Sri Fahmahwati menyatakan, usai menerima kunjungan dari BPOM Pusat pihaknya dapat memenuhi standar koleksi produksi plasma yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Dari vititasi BPOM maka semua staf UDD PMI menjadi lebih paham dan lebih tahu seperti apa standar yang diterapkan dalam penyediaan darah berkualitas. Mulai dari rekruitmen pendonor, pengambilan darah screening darah maupun distribusi darah ke rumah sakit yang tetap aman tanpa merusak komponen darah yang ada sampai dimasukkan ke pasien yang membutuhkan.
Komper Wardopo