JAKARTA (SUARABARU.ID)- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, ada pekerjaan rumah (PR) yang mengadang Badan Kejuruan Sipil (BK Sipil) PII, untuk segera dikerjakan dalam program-programnya.
PR itu meliputi akreditasi program di Fakultas Teknik pada perguruan tinggi se-Indonesia, menguatkan program profesi keinsinyuran dan kontribusi pemikiran untuk kemajuan bangsa.
Danis menyampaikan hal itu, usai melantik dan mengukuhkan pengurus BK Sipil PII Periode 2022-2025, yang diketuai Ir Sutopo Kristanto MM IPU, di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
BACA JUGA: AHY: Demokrat akan Berkoalisi dengan Partai yang Punya Kesamaan
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum PII Dr Ing Ilham Akbar Habibie Dipl Ing MBA, Sekjen Ir Bambang Goeritno MSc MPA IPU, Dewan Penasihat Ir Achmad Hermanto Dardak MSc PhD dan Ketua PII Cabang Kota Semarang yang juga Rektor Universitas Semarang Dr Supari Priyambodo MT.
Dalam kesempatan itu, pembina Yayasan Alumni Undip, Ir Soeharsojo IPU, juga ikut dikukuhkan sebagai pengurus harian, sebagai Wakil Ketua Umum BK Sipil, mendampingi Sutopo.
”Mengacu data Forum Dekan Teknik Indonesia, dalam lima tahun terakhir sejak 2017, sarjana teknik yang mengikuti program profesi insinyur, baru 12 ribu orang, atau sekitar 2.000-3.000 sarjana per tahunnya. Sedangkan kita tiap tahun menghasilkan 27 ribu sarjana teknik. Dengan angka 2.000, berarti baru 10 persennya. Ini tantangan bagi BKS,” kata Danis.
BACA JUGA: Wisata Pakai Mobil Camat VW Safari di Borobudur, Sensasi Mengunyah Kopi dan Gula Jawa
Dia juga berharap, BKS mampu bersinergi memperkuat expertise atau keahlian. Tantangan kedua secara eksternal, imbuhnya, bagaimana para insinyur bisa memberikan kontribusi nyata bagi negeri ini, melalui pemikiran bagi kemaslahatan bangsa.
Maka dari itu, dimotori Wakil Ketua Umum PII, pihaknya akan mengumpulkan para engineer anggota G20, untuk memberikan pemikiran bagi pembangunan Indonesia ke depan, serta menempatkan perwakilan PII di sejumlah negara.
Di bagian lain, Wakil Ketua Umum PII, Ilham Akbar Habibie, mengajak insan PII untuk memperhatikan tren dalam industri konstruksi. Ketiga tren itu adalah, teknologi digital, energi terbarukan dan ekonomi sirkular.
BACA JUGA: Kakanwil Kemenag Jateng Resmikan Gedung TPQ Plus Al-Qodar Sendangmulyo
Menurutnya, saat ini semua lini telah, sedang, dan akan mengalami dampak digitalisasi. Dia ingin para insinyur memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan informasi dan pengetahuna baru.
Revolusi industri 4.0 yang demikian masif, dibarengi teknologi tinggi, memunculkan istilah, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial. Salah satu profesi yang kebutuhannya melesat belakangan ini adalah AI Engineer.
Tren energi terbarukan, menurut Ilham adalah, koimitmen Indonesia pada 2060 untuk mencapai net zero emission.
BACA JUGA: Menang Dulu, yang Lain Belakangan
”Greehouse effect (efek rumah kaca), nantinya berhubungan dengan industri konstruksi. Maka kemudian ada istilah green buliding dan smart city, yang ujungnya harmonisasi antara manusia dan alam,” ujar putra pertama mantan Presiden RI BJ Habibie itu.
Ilham juga mengingatkan akan adanya ekonomi sirkular. Tren ini selalu memanfaatkan daur ulang. Membuat industri dengan bahan pasokan, setelah menghasilkan produk, bisa didaur ulang.
Di bagian lain, Ketua BK Sipil, Sutopo Kristanto menyampaikan apresiasinya atas dukungan, kepercayaan dan amanah yang dia terima. Dia bertekad, BK Sipil akan memberikan kolaborasi dan kontribusi tanpa syarat.
BACA JUGA: Ini yang Membuat Verstappen Sangat Tangguh
”Kami akan sepenuh hati tanpa syarat, membawa PII menjadi organisasi yang punya manfaat bagi bangsa dan negara. Kami minta dukungan semua pihak untuk kebesaran BK Sipil,” harap Cak Topo, panggilan akrabnya, sambil menyebut pihaknya juga meluncurkan Podcast BK Sipil, sebagai transfer ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Rektor USM Supari, menyatakan rasa bangga atas terpilihnya Soeharsojo sebagai Wakil Ketua BK Sipil. Dia berharap, pemikiran mantan Ketua Umum BPP Gapensi itu, akan membawa kejayaan dan kemajuan BK Sipil.
Muha