blank
Trimedya Panjaitan memberikan bonus pada pegulat yang meraih medali perak SEA Games XXXI/Vietnam. Foto: humas koni jateng

HANOI (SUARABARU.ID)– Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), akan berencana merealisasi program naturalisasi atlet, dalam waktu dekat. Program itu bertujuan untuk mengangkat atlet-atlet dalam negeri, untuk pembinaan jangka panjang olahraga gulat Indonesia.

Hal itu seperti yang diungkapkan Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan, Kamis (19/5/2022), di Hanoi, Vietnam, saat memberi apresiasi prestasi para pegulat Indonesia yang tampil di SEA Games XXXI/Hanoi, Vietnam.

”Program naturalisasi sudah saya sampaikan, saat terpilih menjadi Ketua Umum PGSI. Namun karena situasi global virus corona dua tahun sebelum itu, program itu kami tunda,” ujar Trimedya.

BACA JUGA: Harkitnas Jadi Momen Kebangkitan untuk Lebih Mandiri

Dengan menaturalisasikan atlet-atlet berprestasi dari negara kuat cabor gulat, salah satunya Iran, diharapkan ada transfer knowledge. Sehingga untuk jangka panjangnya, para pegulat Indonesia diharapkan akan mampu bersaing dengan atlet-atlet manca negara di multi even, seperti olimpiade,” papar politikus PDIP itu.

Kontingen Indonesia dengan kekuatan empat atletnya di cabor gulat SEA Games ini, sebelumnya ditarget Kemenpora dengan satu medali perak. Namun hasil yang diperoleh justru di luar prediksi, yakni tiga medali perak.

Pada malam apresiasi untuk para atlet gulat, hadir Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura, para pelatih, dan tiga wasit asal Indonesia. Trimedya Panjaitan hadir beserta Manajer Tim Gulat Indonesia, Gusti Randa.

BACA JUGA: Upgrading Skill; Dr Aan Tawli: Debater Tak Boleh Takut, Gagap Bicara, dan Malas Menggagas

Tiga pegulat yang meraih medali perak itu, diguyur bonus PP PGSI masing-masing Rp 200 juta. Sedangkan peringkat keempat mendapat Rp 50 juta dari kantong pribadi Trimedya Panjaitan. Selain atlet, pelatih, asisten pelatih, ada tiga wasit yang juga kebagian bonus.

Dalam keterangannya, Trimedya merasa bangga atas prestasi para pegulat Indonesia. Karena dengan persiapan yang mepet, para pegulat ternyata mampu tampil fight.

”Persiapan kami ke Vietnam tidak lebih dari dua bulan. Tetapi tim ini sangat solid, sehingga tetap percaya diri. Dan hasilnya kita semua tahu, luar biasa,” tambah Gusti Randa.

BACA JUGA: Pemkot Magelang Bangun Pemukiman di Kampung Gumuk Sepiring

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana yang ikut memberikan sambutan menambahkan, pihaknya mengapresiasi prestasi tim gulat Indonesia.

”Tim ini luar biasa. Saya selaku pembina olahraga salut dan ikut bangga atas torehan prestasi ini,” tandas Bona.

Sigit PR