blank
Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Dandim Letkol (Inf) Deny Octavianto, Jumat (20/5), menggelar upacara bendera memperingati Harkitnas Ke 114 Tahun 2022.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kodim 0728/Wonogiri, Jumat (20/5), menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke 114 Tahun 2022.

Upacara dilaksanakan di halaman depan Makodim Wonogiri. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto. Komandan Upacara dipercayakan kepada Danramil-06/Batuwarno Kapten (Inf) Suraji, Perwira Upacara Danramil-15/Jatipurno Lettu (Inf) Nurhadi.

Petugas pembaca Pembukaan UUD 1945 Serka Bambang, Pengucap Sapta Marga Sertu Joko, dan Pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Tukiyo. Pengibar bendera dilaksanakan oleh trio prajurit Sertu Kushendri, Serda Setyobudi dan Serda Mintoyo.

Sebagai Inspektur Upacara, Dandim, membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang Ke 114, mengambil tema ”Ayo Bangkit Bersama.”

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Sesuai dengan tema peringatan, Dandim, menyerukan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir ini.

Menjadi Spirit


Pada Tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno, menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo, diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.

Dr Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908 mendirikan Boedi Oetomo, untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasi Boedi Oetomo, menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional untuk meraih kemerdekaan.

Saat itu, Dr Sutomo menyeru: ”Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”

Semangat pantang menyerah Dr Sutomo, hendaknya jadi tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19, juga kebangkitan dari krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Kebangkitan dari Indonesia, dunia pulih bersama. Ayo bangkit lebih kuat.

Bambang Pur