blank
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur meletakkan batu pertama pembangunan Kampung Gumuk Sepiring, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang mulai membangun pemukiman di Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan.
Pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama di kampung tersebut oleh Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, kemarin.

Acara itu dihadiri Komandan Kodim 0705 Magelang Letkol Arm Rohmadi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang Bowo Adrianto, Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang Muhammad Yuda Negara dan para pejabat pemkot setempat.

‘’Harapannya (setelah dibangun red) kampung ini menjadi lokasi yang asri dan indah. Kalau ada yang datang itu jadi terkesan dan menyenangkan,’’ tutur Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur.

Tidak sekadar jadi permukiman, lanjut Pengasuh Ponpes Sirojul Huda, Wates, diharapkan membuka peluang mata pencaharian tambahan bagi penduduk setempat, misalnya di sektor wisata, ojek dan lainnya.

‘’Ke depan bisa jadi tambahan penghasilan bagi penduduk sini, misalnya ojek lokal. Warga yang datang ke sini bisa naik ojek, sambil menikmati pemandangan yang indah,’’ terang Mansyur.

Kepala Disperkim Kota Magelang, Bowo Adrianto memaparkan, untuk memperbaiki permukiman ini Pemkot Magelang berkolaborasi dengan Bank Jateng untuk pembiayaan, Kodim 0705 Magelang untuk proses pembangunan, dan CSR lembaga-lembaga terkait.

‘’Masing-masing rumah dibiayai Rp 35 juta, jadi untuk membangun 20 rumah total biaya sekitar Rp 700 juta. Kemudian, dibantu oleh CRS seperti PLN untuk aliran listrik, PDAM, Baznas dan sebagainya,’’ tutur Bowo.

Sedang untuk membuka akses pembangunan jalan, kata Bowo, akan dianggarkan melalui dua kali pembiayaan.
Yaitu pada APBD Perubahan 2022 untuk pembangunan jalan yang melewati lahan eks bengkok dengan nilai Rp 200 juta oleh Dinas Perkim, dan APBD Tahun Anggaran 2023 untuk pembangunan jalan dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang.

Pemimpin Bidang Pemasaran Bank Jateng Cabang Magelang, Dri Sasongko Widiantoro menuturkan, Bank Jateng senantiasa mendukung upaya-upaya pengentasan kemiskinan, pengembangan unit usaha mikro dalam rangka percepatan ekonomi daerah, khususnya pascepandemi Covid-19.
Pihaknya melihat potensi di Kampung Gumuk Sepiring ini menjadi kampung atau dusun wisata. Diharapkan, depan ada space (ruang) yang bisa dikunjungi dan pusat kegiatan masyarakat.

‘’Saya melihat ada potensi disini, jadi Dusun Witasa, yang bisa menarik wisatawan luar daerah,’’ ungkap Dri.
Penghuni Kampung Gumuk Sepiring sebanyak 20 KK. Munculnya pemukinan itu bermula ketika Pemkot Magelang hendak membangun Pasar Induk di lahan bengkok di kawasan Canguk pada 2017.

Saat itu Pemkot Magelang membutuhkan lahan untuk merelokasi 44 KK yang sebelumnya tinggal lahan bengkok tersebut. Dalam perjalanan, 17 KK di antaranya memilih mengontrak rumah di sekitar Kelurahan Rejowinangun dan 4 KK tinggal di rumah susun (rusun) Tidar. Sedang 20 KK patungan membeli tanah di Kampung Gumuk Sepiring ini. Luasnya 2 hektar dibagi 20 KK, ketika itu harganya Rp 180 juta,’’ jelas Bowo.

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono