blank
Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko saat peresmian Launching Desa Mandiri Sampah

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Jumlah penduduk Kabupaten Jepara sebanyak 1.188.510 jiwa. Dengan padatnya jumlah penduduk maka sampah menjadi salah satu masalah penting yang perlu ditangani dengan baik, karena saat ini dengan jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tersedia di Kabupaten Jepara sudah mulai penuh bahkan overload.

TPA Bandengan dengan luas 7,4 hektar hanya memiliki daya tampung sebesar 100 ton per hari, sementara produk sampah Kabupaten Jepara 405,95 ton per hari. Produk sampah per orang sebanyak 0,33 kg per hari. Akibat tidak imbangnya sampah dan TPA, warga mulai membuang sampah di sungai, dipinggir jalan dan dibakar.

blank
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Farikhah Elida,

Untuk mengatasi permasalahan sampah ini, Pemda Jepara melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah dibentuk program Desa Mandiri Sampah, sebagai upaya percepatan pengelolaan sampah dari sumbernya sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bertempat di Setda  Jepara, Selasa 17 Mei 2022 diselenggarakan peresmian Launching Desa Mandiri Sampah. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Farikhah Elida, serta Jajaran Perangkat Desa Mandiri Sampah di Kabupaten Jepara

blank
Peserta pelatihan pengelolaan sampah

Dalam sambutannya Edy Sujatmiko memberikan apresiasinya kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi dalam upaya pembentukan Desa Mandiri Sampah ini, “Terima kasih perusahaan yang sudah mengelola sampahnya secara baik, dan juga bantuan supportnya terhadap pengelolaan sampah di Jepara. Terima kasih atas perhatiannya terhadap lingkungannya,” ujar Edy Sujatmiko

blank
Pejabat Pengendali Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan Dan Keamanan PLN UIK Tanjung Jati B, Kukuh Sudaryatmo

Ia berharap[ semua fihak  saling kerjasama agar perusahaannya sehat, pekerja sehat, lingkungan sehat dan masyarakat juga sehat. “Mari kita akrab dengan sampah, sampah jangan sekedar jadi barang buangan saja, tapi kita harus berdekatan dengan sampah agar sampah bisa menjadi berkah.” pungkasnya.

PLN UIK Tanjung Jati B turut ambil bagian dalam program Desa Mandiri Sampah ini. Melalui peran aktif sebagai pendamping dan memberikan bantuan 2 unit motor bak yang bisa difungikan sebagai pengangkut sampah bagi warga desa Keling dan Kancilan.

Pejabat Pengendali Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan Dan Keamanan PLN UIK Tanjung Jati B, Kukuh Sudaryatmo, mengatakan, “PLN UIK Tanjung Jati B telah meraih penghargaan Proper Emas 3 kali berturut-turut, hal ini menunjukkan bahwa PLN UIK Tanjung Jati B memang peduli terhadap lingkungan.

blank
Motor sampah bantuan PLN UIK Tanjung Jati B

“PLN Tanjung Jati B juga tetap berkontribusi terhadap permasalah sampah di lingkungan sekitar, untuk desa Keling dan Kancilan, telah kita berikan bantuan sarana kendaraan pengangkut sampah dan juga pendampingan dalam program Desa Mandiri Sampah di kedua desa tersebut,” tutur Kukuh.

Penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Jepara diharapkan akan semakin efektif dengan pengolahan dari sumbernya. Sampah yang terkumpul akan didaur ulang dan dikelola menjadi bahan baku dan barang baru sehingga akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri. Peran serta masyarakat dan swasta akan dapat mendukung suksesnya program Desa Mandiri Sampah di Kabupaten Jepara ini menuju Jepara bersih 2025.

Hadepe