blank
KH Hayatun Nufus saat memberikan pengarahan dalam halal bi halal dan dialog bersama PCNU Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pengurus PCNU Jepara menggelar halal bihalal dengan jajaran pimpinan lembaga, badan otonom (banom) serta Rois Syuriah – Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se Kabupaten Jepara di Ponpes Darul Ulum (KH Ubaidillah Noor Umar), Bandungharjo, Donorojo, Sabtu (14/5).

Tak hanya halal bihalal, kegiatan ini juga dimaksimalkan untuk dialog dan curah pendapat untuk kebaikan umat dan masyarakat Jepara.

Rois Syuriah dan Tanfidziyah MWC NU se Jepara menyampaikan berbagai hal terkait kondisi di sekitarnya. Mulai dari urusan pemberdayaan ekonomi, kesehatan seperti rencana pembangunan RS milik NU, pendidikan, mekanisme pengumpulan hingga pendistribusian ZIS, panduan keaswajaan, pemberdayaan masjid dan lainnya.

Masukan dari MWC NU ini nantinya akan menjadi bahan pencarian solusi saat rapat kerja (Raker) PCNU Jepara yang akan digelar dalam beberapa bulan mendatang.

Rois Syuriah PCNU Jepara KH Hayatun Nufus menegaskan tak akan membawa NU ke politik praktis dalam perhelatan Pemilu atau Pilkada 2024. Politik NU adalah politik kemaslahatan untuk umat. NU ingin punya pemimpin yang baik bagi Jepara. Sebab saat ini permasalahan di Jepara kian kompleks.

Mulai dari maraknya kasus narkoba, HIV/AIDS, perjudian, kenakalan remaja, hingga perceraian seiring industrialisasi yang kian massif di Jepara.

Tak hanya itu, NU juga mewaspadai masuknya para penceramah agama yang tidak jelas sanad keilmuannya serta berpotensi memicu terjadinya radikalisme di tengah masyarakat.

“NU harus hadir dan berkontribusi positif untuk warga Jepara,” pesan Mbah Yatun -panggilan akrab KH Hayatun Nufus-.

Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman mengatakan pihaknya memastikan akan mengeksekusi saran dan masukan dari MWC. Tentu saja hal itu juga disinkronkan dengan progam prioritas yang digariskan PBNU.

“Ada banyak potensi yang bisa diisi NU. Kemarin memang banyak agenda eksternal yang menyita perhatian, tapi sekarang kita fokus pada internal. Sesuai pesan Rois Syuriah NU Jepara bahwa ada banyak tantangan yang harus diurai untuk kebaikan Jepara,” jelasnya.

Sementara itu, Mustasyar PCNU Jepara KH Ubaidillah Noor Umar berpesan agar
MWC harus seirama dengan kebijakan pengurus cabang.
Menurutnya, NU memang harus berkontribusi positif untuk Jepara. NU juga harus berani memberikan kritik kepada eksekutif maupun legislatif ketika arah kebijakan mereka tidak berpihak pada masyarakat.

“Tak kalah pentingnya NU harus tetap konsisten tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. NU jangan dibawa dalam pemilu atau pencalonan bupati,” tandas Mbah Ubed – panggilan akrab KH Ubaidillah Noor Umar.

ua