WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para murid Sekolah Dasar (SD) berwajah sumringah (senang), Senin (17/2/25), menyambut peluncuran perdana program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Wonogiri.
Acara tersebut, ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon udara, yang dilakukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono. Pelaksanaan MBG perdana, digelar di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, dengan dapur utama yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono bersama perwakilan dari Kepolisian dan Pemkab, menghadiri acara peluncuran perdana MGB tersebut. Seusai pelaksanaan seremoni peluncuran perdana, Dandim bersama rombongan meninjau pembagian makanan di SD Negeri 2 Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
Kepada ratusan siswa dibagikan jatah MBG, dengan menu terdiri dari nasi, sayur capcay, ayam kecap teriyaki, buah pepaya dan susu kotak. Makanan ini dimasak oleh para koki (juru masak) dari dapur sehat BGN. Lokasinya dapur menempati lahan milik TNI AD. Operasional dapur BGN dimulai, setelah kelengkapan sarananya komplit, seperti ompreng, ketersediaan air, serta mobil transportasinya terpenuhi.
“Ini menjadi pionir di Wonogiri,” tandas Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono. Saat ini, tambahnya, sudah ada beberapa mitra yang nanti siap beroperasi pada bulan April, sehingga jumlahnya akan terus bertambah.
Kapasitas
Menurut Dandi, program ini menargetkan sebanyak 165.000 penerima di Wonogiri. Dengan kapasitas satu dapur melayani sekitar 3.000 anak, maka dibutuhkan sekitar total 55 dapur untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk tahap awal, dapur sehat BGN di Baturetno melayani 22 sekolah dengan total 3.087 penerima manfaat. Namun, masih ada kendala utama yang perlu diatasi, yakni pasokan bahan baku. “Bahan baku sebaiknya berasal dari wilayah sekitar, sehingga masyarakat bisa turut berkontribusi. Jika nanti jumlah dapur bertambah, ketersediaan bahan bisa menjadi tantangan tersendiri,” ujar Dandim.
Disebutkan, program MBG bertujuan mulia, yaitu untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan para siswa. Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, diharapkan program ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.
Program ini merupakan wujud nyata kepedulian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia. Kami (TNI AD), tandas Dandim, berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan kesehatan mereka, agar tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala SPPD Baturetno, Rian Patmala, menjelaskan bahwa persiapan MBG membutuhkan waktu sekitar delapan jam, mulai dari pemilihan bahan hingga proses memasak. Pihaknya menggandeng UMKM setempat, untuk memasok bahan makanan dan melibatkan sekitar 50 tenaga kerja dalam operasional dapur.
Salah satu siswa penerima manfaat, Hasna Nabila, mengaku senang mendapatkan makanan bergizi gratis. “Enak” ujarnya dengan wajah sumringah. Dengan dimulainya program ini, diharapkan kebutuhan gizi anak-anak dapat terpenuhi dengan lebih baik, sekaligus dapat pula memberdayakan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dalam mata rantai pasokan bahan baku.(Bambang Pur)