blank
Menag bersama pimpinan Walubi dan Permabudhi, saat beraudiensi di Kantor Kemenag, Jalam MH Thamrin, Jakarta. Foto: dok/kemenag

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyambut baik rencana Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), yang akan bersama-sama menggelar Perayaan Tri Suci Waisak Nasional umat Buddha Indonesia tahun ini.

Hal ini disampaikan Menag, saat menerima audiensi pengurus DPP Walubi dan DPP Permabudhi, terkait Persiapan Pelaksanaan Hari Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Menag, di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Hadir Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya, Ketua Umum Permabudhi Prof Dr Philip K Widjaja dan jajaran pengurus. Turut mendampingi Menag, Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma beserta Stafsus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag.

BACA JUGA: Salat Id di Masjid Agung Kebumen Meluber ke Jalan dan Trotoar Alun-alun

Di hadapan Menag, dua majelis keagamaan umat Buddha terbesar di Indonesia ini, sudah sepakat bersama-sama menggelar perayaan Waisak, pada Senin (16/5/2022) di Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Tema yang diusung dalam perayaan Tri Suci Waisak yakni, Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagian Sejati.

”Ini akan menjadi simbol persatuan bagi umat Buddha Indonesia serta simbol kebersamaan, sehingga umat Buddha melihat tidak ada hal yang perlu dipertentangkan. Saya senang, pada akhirnya Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2022 bisa digelar bersama-sama,” kata Menag dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).

BACA JUGA: Jejak Sunan di Jepara, Mozaik Syiar Islam yang Semakin Terlupakan

Menurut dia, salah satu problem bangsa Indonesia adalah hubungan antaragama yang notebene sangat sensitif, sehingga mudah tersulut kegaduhan. Begitu juga ada mayoritas yang merasa paling benar.

”Kita ingin mendamaikan sikap-sikap seperti itu, agar kehidupan berbangsa menjadi harmonis. Yang tidak kalah pentingya, hubungan intern umat beragama. Soal perbedaan merupakan hal yang wajar. Saya mengikuti perjalanan umat beragama, dan setiap agama masih ada masalah secara internal,” ungkap Menag.

Menag juga meminta kepada pemimpin Walubi dan Permabudhi, untuk menunjukan rasa kebersamaan kepada umat.

BACA JUGA: Salat Ied di Masjid Agung, Bupati Kudus Beri Pesan Lebaran ke Masyarakat

Insya Allah saya hadir, dan saya senang sekali meski belum 100 persen Borobudur bisa dimanfaatkan. Selain bisa dimanfaatkan umat Buddha, juga bermanfaat bagi pergerakan roda ekonomi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Tri Suci Waisak Nasional umat Buddha Indonesia, akan dirangkai dengan Puja Bakti, menyambut detik-detik Waisak yang akan dipimpin para Bhikkhu Sangha dan segenap rohaniawan agama Buddha.

Riyan