JEPARA (SUARABARU.ID)– Jajaran tim Koordinasi Program Keluarga Harapan Desa Singorojo yang terdiri dari Kordes, Asisten 1, dan asisten 2 menggelar acara ifthor bersama yang dihadiri oleh seluruh pengurus kelompok Program Keluarga Harapan (PKH), Jajaran Pemerintah Desa Singorojo, Koordinator Kecamatan PKH Mayong, dan Pendamping PKH Kecamatan Mayong.
“Tujuan dari ifthor bersama ini tidak lain adalah pisah sambut pendamping PKH lama Pak Ariyanto dan pendamping PKH yang baru bu Primarini Hartanti”, ujar Nailin Nafisah sebagai Kordes.
Petinggi Singorojo yang diwakili Sriyatun menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk kebersamaan kita semua khususnya pendamping sosial PKH dan KPM PKH yang telah bersama-bersama membangun Desa Singorojo dengan caranya sendiri. ungkap bu Sri, sapaan akrabnya sebagai staf kesekretariatan Pemdes Singorojo.
Acara ini juga digelar interaktif dalam sesi tanya jawab. Beberapa KPM PKH bertanya kepada pendamping sosial PKH perihal bansosnya yang belum juga cair.
“Benar, bu. KPM PKH aktif/eksisting memang banyak yang tidak cair dan untuk Jepara sendiri jumlahnya mencapai 6.900 – an lebih. Ini terjadi karena pemadanan data kepesertaan PKH dengan DTKS, Disdukcapil, Dapodik, Emis Kemenag, dan kepeseraan PBI/BPJS Kesehatan,” ujar Ariyanto sebagai pendamping sosial PKH Desa Singorojo.
Sementara Ariyanto menyampaikan permintaan ma’af jika selama mendampingi KPM PKH Desa Singorojo sejak 2014 hingga ada rotasi kini terdapat kesalahan dan kekhilafan
Selanjutnya, bendahara Desa Singorojo menyampaikan karena kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH benar-benar riil, maka untuk tahun anggaran 2022 akan diberikan stimulan dari Dana Desa Singorojo sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) untuk pengembangan KUBE-PKH Desa Singorojo”, terang Bu Lis.
“Kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH sangat baik untuk pemberdayaan masyarakat. Kami telah memberikan stimulan yang nominalnya terus meningkat. Semula Rp. 3,5 juta pada periode pertama KUBE-PKH berdiri, kemudian Rp. 5 juta selama dua kali pencairan.di tahun 2018 dan 2019, dan ini nanti akan kami berikan lagi sejumlah 10 juta pada tahap 2 bulan Agustus/September 2022 nanti” tambahnya.
“Pemerintah desa berharap bahwa Kelompok Usaha Bersama tetap bisa didampingi oleh Pak Ari walau sudah ada pendamping PKH yang baru,” ujarnya. Dalam perkenalannya, bu Tanti sapaan akrabnya merasa berat mendapatkan KPM PKH warisan dari Pak Ari mengingat kegiatannya benar-benar nyata.
Lutfi Izzurrohman yang juga Korcam PKH Mayong juga memberikan sedikit wawasan terkait kebijakan PKH yang dinilai berdampak signifikan bagi KPM PKH, karena imbasnya Pemdes dan SDM pelaksana program seperti pendamping PKH yang jadi bulan-bulanan warga. Namun, Lutfi berharap bahwa Pengurus Kelompok dapat menjadi tangan panjang untuk menyampaikan informasi terkini tekait kebijakan PKH sehingga dapat meredam kegaduhan.
Setelah ifthor selesai, tim Kordes Singorojo memberikan bingkisan kepada Jajaran Pemdes Singorojo sebagai ungkapan rasa terima kasih karena Pemdes Singorojo telah memberikan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KUBE-PKH.
Hadepe – Ary