Program Sifitri Paket Tahunan

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Forum Komunikasi Ketua Kelompok PKH Mayong yang berangotakan seluruh Ketua Kelompok PKH di Kecamatan Mayong tengah memulai Program Sifitri Paket Tahunan yang telah dua tahun vakum mengingat adanya pandemi Covid-19.

Memulai aktifitasnya pada Kamis, 21 April 2022 tim Kordes Pancur telah siap menuju Rumah Murah utk packaging Paket Sifitri Program Tahunan sesuai Temu KUBE-PKH Desa Pancur bulan Maret lalu.

Menurut Siti Lindawati yang juga sebagai Kordes Pancur mengatakan bahwa Program Tahunan Paket Sifitri ini merupakan program baru bagi kami, karena sebelumnya bersama SDM PKH hanya menabung saja di Laku BCA.”

“Semenjak kami didampingi oleh Pak Ari, selain kami dibudayakan menabung di Laku BCA. Kami juga diberikan edukasi bahwa setiap setahun sekali, tabungsn Laku BCA dapat diuangkan dan dapat pula dijadikan Program Tahunan berupa Paket Lebaran/Paket Sifitri Sembako” terangnya.

“Setiap P2K2, kami selalu menabung minimal Rp 20.000,-/KPM/bulan. Tabungan tersebut sangat bagus karena tanpa admin bulanan, tanpa admin ATM, dan memang diperuntukkan bagi KPM PKH,” jelas Tatik Sofiati, Asisten Kordes 1.

“Untuk pengadaan barang, kami bekerja sama dengan Adijaya. Adapun paket Sifitri dari Desa Pancur terdiri dari : beras 5 kg, gula pasir 1kg, migor, kecap babon 5oogr, moto:1o.ooo, sirup agung, telur 5oo gr, ongkir 5ooo;total=2oo,ooo, ” jelas Dewi Imroati sebagai Asisten Kordes 2/Bendahara.

KPM PKH merasa terbantu karena dengan menabung tak terasa kebutuhan akan persiapan menjelang lebaran sudah siap sedia bahkan diantar dari rumah ke rumah. Ini adalah kerja tim yang solid dari Kordes Pancur.

Lebih lanjut, Pencairan Tabungan Laku BCA yang dilakukan tiap tahun, sangat membantu kebutuhan dasar KPM menjelang lebaran. Dengan nilai yang ekonomis sebesar Rp. 200.000,-/paket, didapat dari menabung minimal Rp 20.000,-/bulan sehingga terkumpul selama 10 bulan dan masih ada sisa Rp 40.000,- dapat dicairkan berupa uang jika KPM rutin menabung Rp 20.000,-/bulan selama setahun.

Edukasi semacam ini sangat penting bagi KPM PKH supaya KPM PKH menjadi lebih terampil dalam mengelola keuangan dan sebagai implementasi dari inklusi keuangan yang mendekatkan layanan perbankan ke masyarakat pedesaan.

Menurut salah satu KPM,  pendamping PKH setiap P2K2 selalu mengingatkan kami utk rajin menabung setiap kita mendapatkan rejeki. Yang terpenting adalah menabung, bukan menabung menunggu ada sisa. Itulah mindset yang harus dirubah. Ketika kita mendapat rejeki dan lebih dulu dibelanjakan, dan setelah ada sisa baru menabung, maka selamanya tidak akan menabung karena selalu tisakt ada sisa.

Pendamping PKH kami memang tak jemu-jemu mengingatkan kami untuk  lebih mendahulukan menabung daripada untuk yang lain, karena menabung terbukti sangat berguna di masa yang akan datang.

Hadepe – Ari