blank
Sebagai Pemimpin Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022, Bupati Wonogiri Joko Sutopo didampingi Komandan Apel Kasatlantas AKP Marwanto, melakukan pemeriksaan barisan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyeru, agar para pemudik Lebaran Indul Fitri 1443 H, harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). ”Yang belum vaksin dipersilahkan segera vaksin,” tegas Bupati.

Pemkab Wonogiri, menyiapkan 34 fasilitas kesehatan untuk memberikan kemudahan bagi warga yang akan vaksin. Kata Bupati, tenaga vaksinator siap, vaksin siap, semuanya siap menyambut kedatangan pemudik.

Bupati memprediksikan, pada Lebaran Idul Fitri 1443 H ini, akan terjadi euforia kedatangan pemudik dalam jumlah besar. Hal ini mengingat sudah dua tahun belakangan ini, pemerintah melarang warga mudik berkaitan dengan pandemi Covid-19, dan baru tahun ini diperbolehkan mudik.

Orang pertama di Kabupaten Wonogiri ini, Jumat (22/4), tampil memimpin apel gelar pasukan Ketupat 2022. Apel digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.

Ikut hadir Wakil Bupati Setyo Sukarno, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0728 Letkol (Inf) Deni Octavianto bersama jajaran Forkompimda, Sekda Wonogiri Haryono, Wakapolres Kompol Kamiran, Kasdim Mayor (Inf) Nurul Muthahar, beserta para pimpinan dinas dan instansi terkait.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, apel diikuti oleh peleton Perwira dan Kapolsek se jajaran, peleton TNI Kodim 0728. Berikut masing-masing peleton Provos, Timsus Harimau, Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Narkoba dan Sat Tahti.

Bhayangkara

Juga menyertakan masing-masing peleton dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan dari Satpol-PP Wonogiri, Senkom Mitra Polri dan Pramuka Saka Bhayangkara.

Sebagai pemimpin apel, Bupati berkenan menyematkan atribut tanda Operasi Ketupat Candi Lilin kepada petugas perwakilan dari TNI-Polri dan dari Dishub. Bersama jajaran Forkompimda, kemudian dilakukan pemeriksaan fasilitas kendaraan yang akan dipakai dalam mendukung operasi.

Bupati dalam membacakan amanat tertulis Kapolri, menyebutkan, Operasi Ketupat 2022 digelar serentak di seluruh Tanah Air, mengambil Tema ”Wujud Sinergi Polri dengan Instansi Terkait untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H/2022.”

blank
Pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022, Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kiri), menyematkan atribut tanda operasi ke perwakilan personel dari TNI-Polri dan dari Dishub.

Pada tahun ini, Pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. ”Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan,” tandasnya.

Diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama lebaran. Pergerakan masyarakat ini, terutama terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa dan Bali, dengan didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara dan Kereta Api (KA) masing-masing 10 persen, jalur laut 2 persen dan lainnya 0,11 persen.

Kepada pemudik diingatkan, walaupun situasi Covid-19 sudah terkendali, namun pandemi belum selesai. ”Kita semua harus selalu waspada,” tegas Bupati. Tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi, akan menjadi sanggat rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang.

Aman Sehat

”Sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis bersama stakeholder terkait, agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan Idul Fitri 1443 H/Tahun 2022,” tandas Bupati.

Supaya aman dari penularan Covid-19, dilakukan dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100 persen untuk dosis-2, booster 30 persen dan lansia 70 persen. Dengan disertai berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa dari bahaya Covid-19.

Operasi Ketupat-2022 dilaksanakan selama 12 hari, mulai Tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022. Dengan fokus pengamanan 101.700 objek di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek vital lainnya.

Secara nasional, operasi ini melibatkan 144.392 personel gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari Instansi terkait. Mereka ditempatkan pada 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos terpadu.

Selama dua pekan sebelum pelaksanaan operasi, yaitu pada Tanggal 14 sampai dengan 27 April 2022, Polri telah melaksanakan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) dalam rangka cipta kondisi.

Sasarannya distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan, serta tetap menggelar operasi ”Aman Nusa II Penanganan Covid-19” di wilayah Polda se-Jawa dan Bali.

Bambang Pur