Dalam kesempatan yang sama, Elisha mengungkapkan ketertarikannya terlibat dalam proses promosi Tolak Linu karena menemukan kesamaan untuk memopulerkan budaya wayang kepada generasi muda.

“Saya dan Sido Muncul memiliki frekuensi atau cara berpikir yang sama tentang mengangkat budaya. Jadi apa yang menjadi tradisi kita, budaya kita, bisa diangkat tetapi dikemas dengan cara berbeda,” kata Elisha.

Irwan Hidayat sedang memegang wayang Werkudara ditemani Elisha. Foto: Ist

Elisa mengaku punya mindset yang sama bahwa wayang ini bisa dikenali ke teman-teman muda dengan cara yang berbeda. Walaupun ini tetap sama dengan pertunjukan wayang yang klasik namun saya bisa menyampaikannya secara lebih entertaining gitu ke teman muda-muda,” jelas Elisha, yang sebelumnya sering nyindhen bersama dalang almarhum Ki Seno Nugroho ini.

Elisha juga berharap lewat iklan ini, dirinya bisa mengedukasi dan menimbulkan minat masyarakat terhadap seni budaya wayang.

“Harapannya bisa mendekatkan sedikit demi sedikit dengan sesuatu yang aneh. Itu sama kaya yang aku lakukan di atas panggung, aku mendekatkan teman-teman ke pertunjukan wayang. Nah, di sini juga dibantu dengan produk ini mungkin bisa dalam waktu 30 detik mereka akan lebih curious,” tuturnya.

Sebagai informasi, Elisha merupakan sinden wayang kulit yang sudah berkiprah sejak tahun 2011. Ia konsisten memperkenalkan budaya wayang melalui setiap pertunjukannya.

Menariknya lagi, tak hanya berparas cantik, sinden Elisha juga memperdalami kariernya dengan menempuh pendidikan Sarjana (S1) Pedalangan, Magister (S2) Psikologi, dan pendidikan Doktor (S3) Kajian Seni Masyarakat.

Wied