blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang ke-58, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Gebyar Kartini Mengajar yang diresmikan peluncurannya di Mal Paragon Semarang, Kamis (21/4/2022).

Adapun agenda kegiatan ini dilaksanakan hybrid di Kota Semarang dan Rembang dengan mengundang sejumlah wanita inspiratif, seperti istri Gubernur Jateng, Siti Atikoh, anggota DPR RI Komisi XI asal Rembang, Harmusa Oktaviani, istri Bupati Rembang, Hasiroh Abdul Hafidz, Wakil Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu, serta Maudy Koesnaedi dan Sarah Sechan.

“Wanita Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk bisa berperan dan berdikari dalam setiap lini kehidupan guna meneladani semangat Kartini yang telah membawa perubahan besar bagi kesetaraan pria dan wanita,” kata Siti Atikoh saat memberikan keynote speech.

Wakil Walikota Semarang yang biasa disapa Mbak Ita mengatakan, dengan peringatan Hari Kartini ini diharapkan para perempuan bisa lebih berdaya, tak hanya sekedar menjadi partner dalam keluarga saja namun bisa berperan penting di masyarakat.

“Kartini – kartini masa kini tak hanya sekedar menjadi partner bagi suami atau ibu bagi anak – anaknya, tapi juga berperan dan memberikan sumbangsih bagi masyarakat karena kita berada di ranah publik, ini membuktikan perempuan sangat dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan, Kartini Mengajar sendiri merupakan sebuah wujud kepedulian Bank Indonesia terhadap pemberdayaan wanita di era globalisasi saat ini, sehingga dapat terus tumbuh dan tangguh menghadapi dinamika zaman.

“Hari Kartini harus dijadikan sebagai pengingat dan sekaligus momentum untuk melakukan perubahan secara terus menerus. Ini adalah panggilan sejarah, dan keberanian untuk melakukan perubahan,” katanya.

Pada kesempatan ini dilaksanakan kick off program Kartini Bangun Negeri (KABARI) dari Rembang dimana program ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antara Bank Indonesia, Pemkab Rembang, Pemprov Jateng serta para pecinta budaya dan sejarah dalam mendorong para wanita muda melestarikan dan mengembangkan Batik.

Semangat untuk menjadi ‘Pusat Batik Indonesia’ yang memiliki visi menjadi kiblat batik dunia menjadi alasan Bank Indonesia Jateng menangkap potensi tersebut sebagai immune booster perekonomian pasca pandemi ke depannya.

“Program ini memodifikasi program pendampingan yang membawa semangat bagi ekosistem kreatif, yakni culture, creativity, collaboration, community, and circular economy. Ke depan, para designer dan industri batik ternama akan dilibatkan pula untuk bersinergi dalam mendukung dan menggunakan hasil kreasi talenta muda peserta program KABARI,” katanya.

Dengan melibatkan kaum muda kreatif Lasem serta creative collaborator, diharapkan program ini dapat meningkatkan kapasitas dari komunitas kreatif setempat serta mewujudkan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Melalui momentum perayaan Hari Kartini, diharapkan berbagai sinergi yang dilakukan Bank Indonesia bersama Pemerintah dan seluruh Stakeholders terkait mampu memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pemberdayaan perempuan sehingga para wanita dapat terus tumbuh dan tangguh dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.