SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ada suka, ada duka. Itulah yang terjadi dalam kehidupan ini. Apa yang dialami, apa yang dimiliki, apa yang dirasakan, semuanya sudah dalam porsinya masing-masing.
Kadang, kita menyangka orang lain lebih beruntung dari kita. Padahal, itu tidaklah sepenuhnya benar dan semata-mata prasangka kita.
Sawang sinawang, begitu fisolofi Jawa menyebutnya. Sebab, ketika orang lain memiliki sesuatu yang tidak kita miliki, kita juga pasti memiliki hal yang tidak ia miliki. Bagaimanapun, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hidupnya.
Bila kita mau melihat ke kehidupan kita sendiri, sebenarnya ada begitu banyak hal yang mestinya kita syukuri. Hanya saja, kita seringkali terjebak pada patokan kita sendiri tentang bagaimana seseorang bisa dikatakan sebagai orang yang beruntung dalam hidupnya.
Dilansir dari Suara.com, ada beberapa hal yang jika ini ada dalam hidupmu, kamu sudah termasuk orang yang beruntung.
Pertama, sehat. Entah berapa banyak orang yang hari ini terbaring di rumah sakit. Tak sedikit pula yang harus menjalani pengobatan seumur hidup. Kesehatan yang kamu miliki sekarang ini sangatlah berharga dan begitu mahal. Karenanya, kamu patut mensyukuri keberuntunganmu yang satu ini.
Kedua, kebutuhan primermu terpenuhi. Ada banyak hal yang kita inginkan di dunia ini, sampai-sampai kita tidak lagi memperhatikan perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Padahal, saat kamu memakan makananmu hari ini, ada banyak orang yang kelaparan dan sama sekali belum menemukan makanan.
Saat kamu berada di bawah atap rumah yang melindungimu dari panas dan hujan, masih banyak orang di luar sana yang tak punya tempat tinggal. Saat kulitmu masih terbalut pakaian dengan rapi, masih banyak orang yang belum mampu membeli baju yang layak untuk dipakai.
Karenanya, jika kebutuhan sandang, pangan dan papanmu terpenuhi, kamu sungguh termasuk orang yang beruntung.
Ketiga, berada di antara keluarga yang menyayangimu. “Harta yang paling berharga adalah keluarga,” begitulah penggalan lirik lagu tema serial “Keluarga Cemara”. Tidak semua orang beruntung memiliki keluarga yang menyayanginya, bahkan tidak semua orang bisa berkumpul dengan keluarganya.
Keluarga yang menyayangimu, yang berjuang dan berdoa untukmu, yang kebahagiaanmu menjadi kebahagiaan mereka juga, yang mengusir lelahmu dan sedihmu, yang tetap menerimamu seperti apa dan bagaimana pun dirimu, merupakan anugerah yang tak ternilai.
Keempat, memiliki sahabat-sahabat yang baik. Sahabat baik yang menyayangimu seperti saudara sendiri sungguhlah sulit ditemukan. Maka, jika kamu memilikinya, sekalipun hanya satu orang, artinya kamu termasuk orang yang beruntung.
Tak mudah menemukan orang yang rela berbagi suka duka denganmu, meski ia tak sama sekali memiliki hubungan darah denganmu. Ia adalah salah satu karunia besar dalam hidupmu, yang mesti kamu syukuri.
Kelima, menyelesaikan pendidikan. Jika kamu berhasil menyelesaikan wajib belajar 9 tahun, bersyukurlah, karena masih banyak sekali anak yang terpaksa putus sekolah. Jika kamu dimampukan menempuh pendidikan hingga bangku kuliah, bersyukurlah, karena banyak orang ingin berada di posisimu, tapi mereka belum mampu sampai pada tahap itu.
Walau tingkat pendidikan tidak sepenuhnya menjamin kesuksesan, ilmu yang kamu dapatkan di bangku pendidikan tetaplah menjadi bekal untuk masa depanmu.
Di atas semua itu, kita adalah orang yang beruntung saat bisa menghargai, menjaga dan mensyukuri apa pun yang Tuhan berikan untuk kita. Tidak ada orang yang memiliki kehidupan sempurna, karena kesempurnaan bukanlah milik manusia.
Ning