SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sangat serius memperhatikan masa depan atlet di provinsi ini, khususnya bagi mereka yang memiliki bakat dan berprestasi.
Terakhir Ganjar menyerahkan tali asih sebagai penghargaan kepada atlet difabel dan pelatih, yang sukses menyabet medali di Paralympic 2020 Tokyo, Jepang, pada tahun lalu dan Peparnas Papua 2021.
”Ini saya bersama atlet difabel di lomba Peparnas Papua 2021, dan ada juga yang berlaga di Paralympic 2020 di Jepang. Mereka yang ikut mengibarkan bendera Merah Putih di Jepang. Hari ini kita berikan tali asih sebagai penghargaan,” kata Ganjar, usai penyerahan secara simbolis di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (6/4/2022).
BACA JUGA: Dokter Gizi Sarankan Agar Sahur Mendekati Waktu Imsak
Tidak hanya memberikan tali asih, Ganjar juga meminta kepada pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, untuk mendaftar semua atlet difabelnya. Terutama mereka yang bertalenta, berprestasi, dan pernah mengharumkan nama Jateng serta Indonesia.
Tujuannya, memberikan jaminan dan kesejahteraan di masa depan. Sebab, imbuh Ganjar, berdasarkan pengalaman yang ada, banyak atlet berprestasi yang justru memiliki banyak masalah setelah pensiun.
”Tadi saya titipkan kepada pengurus NPCI Jateng, agar mereka didaftar, bakatnya apa, cita-citanya apa. Tadi ada yang pengin sekolah S2 dan S3, jadi mereka sudah punya keinginan, punya talenta yang sudah mereka siapkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Produk Lilin Aromaterapi Diekspor Hingga Amerika dan Eropa
Pihaknya nanti tinggal mendorong, karena sisi yang lain mungkin belum ada. Sehingga akan dimintakan ke pengurus, untuk mengecek dan mendata, agar pemerintah bisa membantu. Mereka yang berprestasi ini akan diarahkan, supaya masa depan mereka lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berpesan kepada para atlet dari Jateng, untuk bersiap menghadapi ASEAN Paragames 2022 di Surakarta, pada Juli Mendatang. Menurut dia, torehan medali di Paralympic Tokyo tahun lalu membuktikan, atlet difabel asal Jateng memiliki potensi besar untuk berprestasi di kancah internasional.
”Mereka kita minta untuk siap-siap lagi, untuk latihan lagi, dan beberapa bukti sudah mereka torehkan. Kita sebenarnya mampu, tinggal nanti para pelatih membaca strateginya, agar mereka betul-betul siap. Sebenarnya di dunia olahraga itu sudah ketahuan kok, nanti tanding kita melawan siapa, begitu saja,” ungkap Ganjar.
BACA JUGA: Serial Fiksi “Batman Unburied” Akan Hadir Lewat Sinar Spotify Oleh Ario Bayu
Sementara itu, Ketua NPCI Jateng, Osrita Muslim, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dari Gubernur dan jajarannya, kepada para atlet difabel. Salah satunya dengan memberikan bonus yang sama dengan atlet PON.
”Sangat luar biasa. Itu adalah suatu yang luar biasa yang bisa kami terima. Nantinya teman-teman diharapkan bisa berprestasi lebih lagi, dan tetap mendapatkan perhatian dari Gubernur maupun Dispora Jateng,” imbuh Osrita.
Hal senada juga disampaikan peraih medali perunggu Paralympic Tokyo Jepang, untuk cabang bulutangkis tunggal putra, Suryo Nugroho. Disampaikan dia, apresiasi ini dianggap sangat luar biasa. Langkah untuk memberikan jaminan masa depan atlet usai pensiun, juga patut untuk diapresiasi.
BACA JUGA: Ingin Tetap Glow Up Selama Ramadan, Ini Tipsnya
”Saya berterima kasih kepada Pak Ganjar, atas apresiasi yang diberikan kepada saya dan teman-teman sebagai penyumbang medali perunggu di paralympic kemarin. Mudah-mudahan ke depan di Paris 2024, saya bisa lolos dan kembali bisa mengharumkan nama Jateng di kancah internasional,” paparnya.
Suryo yang ditemani peraih perunggu cabang atletik Paralympic 2020 Tokyo, Saptoyogo Nugroho berharap, prestasi yang diraihnya dapat menjadi contoh bagi atlet-atlet lainnya. Sebab, semakin bagus prestasi seorang atlet, perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi juga makin tinggi.
”Kami sangat senang dengan perhatian Gubernur ini. Kebetulan kami salah satunya saya dan Yugo ini, sudah diterima menjadi PNS di Kemenpora. Sudah sangat terjamin. Bagi teman-teman jangan khawatir, karena semakin tinggi prestasi, apresiasi dari pemerintah juga semakin bagus, bisa dimasukkan menjadi pegawai atau lainnya,” katanya.
Riyan