JEPARA (SUARABARU.ID) – Bupati Jepara Dian Kristiandi memotivasi guru dan siswa untuk mengenal lebih dekat seni karawitan. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga eksistensi kesenian musik tradisional agar tetap abadi dan dapat dinikmati di masa mendatang.
Hal ini disampaikan Dian Kristiandi, saat kegiatan pembinaan mental Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kecamatan Keling, pada Kamis (31/3/2022), di SMP Negeri 1 Keling. Ikut mendampingi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jepara Sholih, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara Arif Darmawan, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jepara (BKD) Ony Sulistyawan.
“Kesenian karawitan tidak hanya sekedar musik tradisional, melainkan sarat nilai budi pekerti. Seperti toleransi dan kerja sama. Nilai-nilai itu diharapkan dapat ditanamkan kepada generasi muda melalui sekolah,” kata Andi.
Dalam kesempatan itu, Dian Kristiandi juga menantang para guru yang hadir untuk mencoba memainkan salah satu alat musik gamelan.Bupati ingin melihat, apakah ada guru yang dapat memainkan alat musik tradisional ini.
“Dari peserta yang hadir bapak dan Ibu guru ini. Siapa yang bisa main gamelan silahkan maju ke depan,” tanya Andi.
Para peserta yang hadir, tidak ada yang berani maju ke depan. Hingga akhirnya, ada salah satu guru yang mengangkat tangan, dan ingin mencoba memainkan musik gamelan.
Naning Sriati guru SD N 2 Kunir kemudian maju ke depan panggung. Bupati kemudian memintanya untuk memainkan gamelan bersama anak-anak karawitan SMP N 1 Keling. Suara tepuk tangan dari peserta lainnnya, memberikan semangat kepada Naning yang sedang memukul gamelan.
Tidak puas sampai di situ bupati juga menjajaki kemampuan para guru yang bisa nyinden atau menyanyi dengan bahasa Jawa. Kemudian salah satu peseta Mei, maju ke depan dan melantunkan tembang jawa, sambil diringi musik gamelan.
“Tidak semuanya harus bisa menyanyi Jawa. Tapi jika kita mendengar saat dilantunkan, rasanya bisa adem. Karena Itulah keunikan musik tradisional kita,” ujarnya
Bupati berharap anak-anak kian bangga dengan kesenian tradisional daerahnya. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, uga salah satu cara untuk menanamkan pendidikan karakter. Mengajarkan karawitan pada anak, tidak hanya sekedar bermain alat musik. Namun, belajar menyelaraskan semua anggota.
“Karawitan banyak komponennya. Ada gong, kenong, saron, juga alat lainnya. Jika diselaraskan satu sma alain, akan tercipta harmoni yang indah, dan enak didengar” katanya.
Untuk mendukung kesenian karawitan, Andi memberikan bantuan Rp 5 juta rupaih untuk kelompok karawitan SD N1 Keling. Juga diberikan hadiah kepada para pasukan cucuk lampah dan penari gambyong, juga kepada guru Mei dan Naning Sriati, yang sudah memainkan musik gamelan serta nyinden di hadapan tamu undangan.
Hadepe – kmf