blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat menyerahan zakat produktif, Kamis (31/3/2022), untuk Kecamatan Bangsri dan Kembang

JEPARA (SUARABARU.ID) – Bantuan ternak kambing dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara kepada masyarakat, diharapkan tidak dijual dan disembelih sebelum beranak pinak atau berkembang lebih banyak. Bantuan usaha ini menjadi upaya alternatif pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.

“Ini kambingnya jangan dijual dulu. Dirawat dulu di rumah agar bisa berkembang lebih banyak,” ungkap Bupati Jepara Dian Kristiandi, di sela-sela penyerahan zakat produktif, Kamis (31/3/2022), untuk Kecamatan Bangsri dan Kembang.

Kali ini bupati menyalurkan zakat produktif untuk 27 warga di dua kecamatan, yaitu Bangsri (15 warga) dan Kembang (12 warga). Bantuan diserahkan di rumah Sumiyati, warga RT 1 RW 2 Desa Wedelan. Ikut mendampingi bupati, Ketua Baznas Jepara Sholih, Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, Camat Kembang Anwar Sadat, dan Camat Bangsri, Debby Nifandrian.

Dari 15 warga Kecamatan Bangsri penerima atau mustahik zakat ini berasal dari lima desa dengan masing-masing 3 penerima. Yakni desa Guyangan, Tengguli, Banjaran, Srikandang dan Wedelan. Sedangkan 12 warga Kecamatan Kembang berasal dari empat desa, masing-masing Tubanan. Kancilan, Cepogo dan Kaliaman. Untuk pilihan, sebanyak 15 orang memilih zakat berupa kambing. Sisanya berupa modal usaha, gerobak angkringan, mesin jahit, las karbit hingga peralatan catering.

Bupati Dian Kristiandi meminta zakat produktif yang diberikan oleh Baznas ini dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian, harapannya bisa berkembang sehingga perekonomian keluarga menjadi lebih baik.

“Harapannya jika usahanya sudah berkembang,  nanti gantian mengeluarkan zakat untuk warga lainnya yang membutuhkan. Saya ingin masyarakat lebih berdaya,” kata dia.

Ketua Baznas Jepara Sholih berharap zakat produktif ini dapat membuat para penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus menerus, dengan harta yang diterimanya. Dengan cara dikembangkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu usaha mereka.

“Tidak hanya menyerahkan bantuan, Baznas juga akan memantau secara langsung, atau melakukan visitasi kepada masing-masing penerima,” kata Sholih.

Hadepe – kmf