blank
Ketua DPRD Kudus Masan dan Kapolres serta Kajari saat meninjau Pilkades Undaan Lor. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pelaksanaan Pilkades di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Rabu (30/3) memanas. Sesama pendukung dikabarkan saling baku hantam saat proses pemungutan suara.

Bahkan, seorang pendukung calon harus mendapat perawatan di RSUD Kudus. Korban tersebut bernama Muali, yang ternyata juga suami anggota DPRD Kudus, Umi Bariroh.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kericuhan terjadi antarpendukung tersebut bermula ketika pagi hari saat proses pemungutan suara, sekelompok orang pendukung salah satu calon melakukan mobilisasi massa dengan menjemput pemilih menggunakan kendaraan.

Baca juga: Berikut Hasil Lengkap Perolehan Suara Pilkades Serentak Kabupaten Kudus

Pada saat itulah, Muali yang merupakan pendukung calon lain mendatangi kelompok tersebut. Muali meminta agar aksi mobilisasi tersebut dihentikan karena merupakan bentuk kecurangan.

Akhirnya, kericuhan pun tak terelakkan. Diduga sempat terjadi aksi pemukulan dalam kejadian tersebut. Bahkan, Muali sempat dilarikan ke RSUD Kudus untuk mendapatkan perawatan sekaligus visum.

Umi Bariroh saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Umi, suaminya memeriksakan diri karena adanya insiden tersebut.

“Iya, ini masih di RSUD Kudus untuk berobat,”kata politisi asal PKS tersebut.

Meski demikian, Umi tidak bersedia memberikan keterangan lebih jauh atas kasus tersebut. Dirinya menyerahkan kasus suaminya itu kepada pengacaranya.

“Biar nanti diurus oleh pengacara saja ya, ini masih berobat,” katanya.

Terpisah, Ipda Subekhan dari Polres Kudus menyatakan saat ini pihak kepolisian masih melakukan klarifikasi atas insiden tersebut.

“Ini semua masih di TPS untuk klarifikasi,”ujarnya.

Tm-Ab