WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para sopir mobil ambulance di Kabupaten Wonogiri, menjalani pelatihan safety driving atau teknik berkendaraan yang berstandar pada aspek keselamatan untuk meminimalisir resiko yang tidak diinginkan.
Pelatihan diadakan oleh Satlantas Polres Wonogiri. Diawali dengan apel pembukaan di halaman Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala Wonogiri, dengan pimpinan apel Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Ikut hadir Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deni Octavianto, Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, Kajari yang diwakili Kasi Pidum Christomy Bonar, Kabid Angkutan Teknik Sarana Prasarana (Sapras) Dishub Wonogiri, Suyatno.
Berikut hadir pula Kepala Markas Cabang PMI, Warjo, Korlap Terminal Induk Giri Adipura, Sunarto, Waka Polres Kompol Kamiran, Kabag Ops Polres Kompol Budiyono bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri.
Apel pembukaan diikuti oleh pleton Sat Samapta, pleton Kanit Samapta Polsek se jajaran, pleton Anggota Sat Lantas, pleton medis dari RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso, pleton pengemudi mobil ambulance dan peleton perwakilan para tenaga medis dari Puskesmas se Kabupaten Wonogiri.
Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Marwanto, menyatakan, pelatihan safety riding ini diikuti 120 sopir mobil ambulance. Terdiri atas para sopir ambulance dari Rumah Sakit (RS) pemerintah dan RS Swata, dari Puskesmas se Kabupaten Wonogiri, relawan dari SAR dan para driver Polres.
”Pelatihan kami bagi dua tahap berlangsung selama dua hari. Hari ini dan besok. Masing-masing 60 peserta setiap tahapannya,” jelas AKP Marwanto.
Gawat Darurat
Para peserta disamping mendapatkan materi pelatihan safety driving secara teori dan praktik, juga bimbingan cara penanganan pasien trauma kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan bantuan medis hidup dasar serta teknis pertolongan pertama gawat darurat.
Tujuannya, agar dalam pertolongan kepada korban lakalantas dapat memperoleh tindakan medis secara benar, supaya terselamatkan nyawanya.
Pelatihan ini, tambah AKP Marwanto, merupakan kolaborasi Polres bekerjasama dengan RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso. Sekaligus dalam upaya merintis terwujudnya Wonogiri sebanyak Kabupaten Samrt City dan dalam mempersiapkan Operasi Ketupat Candi 2022.
Kepada para sopir mobil ambulance diberikan bekal pengetahuan bahwa sesuai amanat undang-undang mendapatkan prioritas tatkala bertugas mengangkut orang sakit. Meski demikian, tidak boleh sembarangan dalam mengemudikan mobil ambulance-nya.
Terkait ini, masyarakat diminta untuk memahaminya, dan peduli memberikan celah jalan demi kelancaran jalannya mobil ambulance yang memang harus diprioritaskan.
Kapolres dalam sambutannya, menyatakan, saat ini kita hidup di negara berkembang yang angka kecelakaan lalu lintas-nya masih cukup tinggi. ”Termasuk di wilayah Kabupaten Wonogiri,” tandasnya sembari menambahkan kecelakaan lalu lintas menjadi faktor penyebab kematian tertinggi, setelah penyakit jantung dan stroke.
Ketidaktahuan dalam memberikan bantuan medis hidup dasar kepada korban lakalantas, akan berujung pada kematian. Melalui pelatihan ini, peserta diberikan ketrampilan di bidang morbiditas dan mortalitas.
Yang pada gilirannya, para peserta dapat memahami tentang pentingnya teknik penanganan korban lakalantas dan tata cara mengemudikan kendaraan yang berstandar keselamatan.
Bambang Pur