KLATEN(SUARABARU.ID) – Kepolisian Resor (Polres) Klaten menjadi ajang penelitian Tim Puslitbang Polri. Tim Puslitbang Polri diketuai Kombes Pol Harvin Rusli SH dating ke Mapolres Klaten guna melakukan penelitian terkait pelayanan di ruang tahanan.
“Kami datang ke Polres Klaten dalam rangka evaluasi kelayakan mutu ruang tahanan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis hak asasi manusia,“ ungkap Kombes Pol Harvin Raslin, SH, Selasa (29/3).
Nampak hadir dalam kegiatan konsultan dari UI Erly Bahsan ST, M.Kom serta pendamping dari Polda Jateng AKP Edwin Yulius (Dittahti) dan Iptu Catur Wiji Priyono (Rorena).
Kegiatan yang dilakukan, lanjut Kombes Pol Harvin Raslin, SH berkolaborasi dengan Komnas HAM, Kemenkumham, LIPI dan akademisi.
Langkah demikian dimaksudkan untuk mencegah kejadian yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun tahanan itu sendiri. Beberapa contoh kejadian terkait tahanan adalah kebakaran lapas dan penganiayaan antar tahanan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian tim dalam penelitian diantaranya mengenai struktur bangunan, petugas jaga, sistem pengawasan (CCTV) dan sarana prasarana ruang tahanan lainnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Puslitbang Polri dapat memberikan masukan bagaimana pola, tindakan atau strategi yang akan diterapkan agar pelayanan masyarakat khususnya di ruang tahanan dapat dilakukan lebih baik.
“Sebagaimana rekan-rekan ketahui di medsos ada berita tahanan lapas di Tangerang itu terbakar. Banyak yang meninggal dunia. Sehingga jangan sampai tahanan maupun anggota kita ini terjadi bencana kebakaran. Kita upayakan sarana dan prasarana Polri khususnya ruang tahanan akan lebih bagus lagi . Akan canggih lagi dan lebih memudahkan pekerjaan kita di ruang tahanan”, jelas ketua Tim Puslitbang Polri Kombes Pol Harvin Rusli SH
Sementara itu dari Humas Polres Klaten diperoleh keterangan Penelitian oleh Puslitbang Polri dilakukan dengan tiga metode. Yakni Focus Grup Discussion (FGD) oleh tim peneliti dengan para Kabag, Kasat dan Kasi Polres. Selanjutnya pengisian kuisioner secara online dilakukan perwakilan Kasium polsek dan personel polres.
Sedangkan metode terakhir yaitu observasi ke ruang tahanan sekaligus pengisian kuisioner offline oleh perwakilan tahanan dan keluarga/pengunjung tahanan .
Bagus Adji