blank
Para peserta sedang mendengarkan paparan narasumber Widiyartono R yang juga pemimpin redaksi suarabaru.id. Foto: Alk

Verba Profan Scripta Manent

Narasumber lainnya Widiyartono R mengemukakan pentingnya pemakaian bahasa jurnalistik dalam membuat artikel ilmiah populer agar artikelnya mudah dipahami oleh masyarakat luas.

“Maka dalam penulisan artikel ilmiah popular itu harus dihindari bahasa-bahasa teknis yang sulit dipahami pembaca. Kalau pun terpaksa menggunakan, harus disertai penjelasannya,” imbuhnya.

Widiyartono menambahkan beberapa poin penting dalam bahasa jurnalistik di antaranya ditulis dengan singkat, padat, lugas, jelas, demokratis dan menggunakan kalimat-kalimat aktif.

Widiyartono juga mengingatkan akan ungkapan Bahasa Latin, verba profan scripta manent. “Kalau hanya berbicara, itu tidak sakral, tidak tercatat, tidak abadi. Maka harus ditulis agar ada jejaknya, ada bukti yang tercatat,” tambah Widiyartono.

Selain mendapatkan paparan materi dari narasumber, peserta pelatihan juga langsung praktik menulis artikel ilmiah populer. Dalam praktik menulis peserta dibagi dua kelompok, masing-masing kelompok dipandu oleh personel Seksi Pendidikan PWI Jawa Tengah, Alkomari dan Ida Nurlayla.

Hasil praktik penulisan artikel dari peserta sebagian besar masih perlu diperbaiki lagi dalam berbagai hal. Diantaranya menyangkut pemilihan judul, pemakaian bahasa, penulisan kalimat, dan struktur penulisan artikel ilmiah populer.

wied