WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik Berbasis Riset (KPM TbR) ke-43 tahun 2022 Unsiq Jateng di Wonosobo di Desa Ganduwetan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, berhasil membangun fasilitas talang air untuk mengairi areal persawahan di desa setempat.
Kepala LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo Dr Ahmad Khoiri SPd MPd, Selasa (29/3/2022), mengungkapkan Desa Ganduwetan terdapat areal persawahan yang cukup luas. Namun petani menghadapi kendala kesulitan aliran air untuk mengaliri air ke sawah.
“Apalagi sarana irigasi sebagai sumber pengairan sawah sempat jebol dan menyebabkan petani mengalami kesulitan mengairi sawahnya. Berdasarkan kajian yang ada, maka mahasiswa KPM Unsiq, ikut membantu membangun talang air untuk mengaliri sawah milik petani,” katanya.
Apa yang dilakukan mahasiswa KPM Unsiq di Desa Ganduwetan, Ngadirejo, Temanggung berdasarkan rekomendasi dari perangkat desa setempat. Sebab, permasalahan yang ada, sebagian besar menyangkut kebutuhan sarana irigasi pertanian yang minim.
“Jebolnya saluran air mengakibatkan sebagian air mengalir ke sungai. Sedangkan aliran air ke sawah yang berada di bawahnya tidak dapat maksimal. Berdasarkan survei lokasi di area pertanian, biaya pembuatan irigasi baru membutuhkan anggaran yang besar,” jelasnya.
Karena itu, sementara waktu, mahasiswa KPM Unsiq membantu membuat talang air yang tidak membutuhkan biaya besar dan air untuk mengaliri sawah bisa segera dimanfaatkan. Pihak DPUPR Temanggung membantu penganggaran pengadaan talang air.
“Pengajuan pembangunan talud dengan anggaran sebesar Rp. 337.000.000, setelah mendapatkan koreksi PUPR terjadi beberapa revisi. Sebab, anggaran yang ada belum mencukupi. Maka solusinya anggaran diturunkan menjadi Rp. 125.000.000. Rencana pembuatan talud irigasi pun diubah menjadi pembuatan talang air,” ungkapnya.
Topeng Ireng
Selain kegiatan fisik, mahasiswa KPM Unsiq juga berupaya nguri-uri kesenian tradisional setempat. Kesenian merupakan bagian dari budaya dan sarana yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia dan keindahannya juga mempunyai fungsi lain.
Di Desa Ganduwetan terdapat potensi kesenian tradisional Topeng Ireng. Seni budaya yang juga dikenal sebagai kesenian dayakan ini adalah bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil metamorfosis dari kesenian Kubro Siswo.
“Di desa ini terdapat kesenian Topeng Ireng di mana di masa pandemi global Covid-19 beberapa waktu lalu sempat vakum. Sebab ada larangan pemerintah untuk tidak mengumpulkan massa guna menghindari penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat,” lanjutnya.
Di sisi lain, terdapat potensi anak-anak yang perlu terus dikembangkan lantaran mereka adalah cikal bakal penerus budaya Topeng Ireng tersebut. Dengan adanya larangan sementara kesenian tidak boleh pentas, tidak bisa sampai sebuah kesenian yang sudah berjalan bertahun-tahun juga ikut terhenti aktifitasnya.
“Pada beberapa kesempatan di mana anak-anak kecil libur sekolah ataupun sepulang sekolah, mahasiswa KPM Unsiq mencoba ikut berpartisipasi memotivasi dalam latihan musik Topeng Ireng sebagai upaya memberikan semangat kepada anak-anak penerus kesenian,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini peserta KPM Unsiq menjumpai banyak anak-anak yang mahir dalam ikut mengembangkan kesenian yang ada. Alunan musik yang mereka mainkan menunjukkan bakat untuk nguri-uri kesenian ini agar tetap eksis dan lestari di masa mendatang.
Muharno Zarka