Erislandy Lara/dok

(SUARABARU.ID) – Erislandy Lara, petinju kelas menengah ringan dan menengah, mengenang pertemuannya dengan Saul ‘’Canelo’’ Alvarez pada 2014.

Menghadapi Canelo muda, Lara mampu menunjukkan bentrokan tinju yang ketat.

Laga berlangsung sengit, tapi pada akhirnya Saul dinyatakan menang angka tipis.

Dalam pandangan Erislandy, dialah yang seharusnya tampil sebagai pemenang.

Lara, kini 38 tahun, menyebut Canelo punya dua lawan paling berbahaya.

‘’Dua musuh tersulit Saul adalah Jermall Charlo dan saya sendiri. Kami adalah yang paling berbahaya,’’ ungkap Lara seperti dilansir dari Boxing Insider.

Selepas kekalahan dari Canelo, petinju asal Kuba yang sekarang berwarga negara AS ini melakoni 11 partai.

Sembilan dari 11 pertarungan itu dia menangi termasuk atas Thomas LaManna pada Mei 2021.

Baik Lara maupun Alvarez sedang punya jadwal tinju sendiri-sendiri.

‘’Saya berada dalam kondisi yang luar biasa. Mereka bilang saya akan kembali berduel pada 7 Mei nanti,’’ ujar Erislandy.

Canelo juga bakal naik ring tinju pada 7 Mei mendatang melawan petinju Rusia, Dmitry Bivol.

rr