blank
Ketua PWI Kabupaten Jepara Budi Santoso menyerahkan cinderamata kepada Ketua PWI Kota Magelang Wiwid Arif, (Dok PWI)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – PWI Kabupaten Jepara bersama Diskominfo setempat Sabtu (19/3), melakukan studi banding ke PWI Kota Magelang. Mereka diterima Ketua PWI Kota Magelang Wiwid Arif  dan sejumlah pengurus, serta Kabag Prokompim Setda Kota Magelang Triyamto Sutrisno.

Ketua PWI Kabupaten Jepara, Budi Santoso mengatakan, pihaknya sengaja memilih Kota Magelang sebagai lokasi kunjungan kerja karena, ingin melihat secara langsung kolaborasi dan kerjasama antara wartawan dengan stakeholders terkait yang dinilai baik.

Selain itu, ajang ini juga untuk mempromosikan produk lokal maupun destinasi pariwisata di Kabupaten Jepara.

‘’Jepara merupakan daerah besar dan salah satu yang memiliki pulau kecil, yaitu Karimun Jawa. Kedatangan kami ke sini untuk belajar, mengadopsi hal yang positif terutama kegiatan tentang karya jurnalistik maupun kolaborasi dengan pihak eksternal,’’ katanya.

Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setda Kota Magelang, Triyamto Sutrisno mengatakan, kunjungan kerja PWI dan Diskominfo Kabupaten Jepara merupakan penghormatan luar biasa bagi Kota Magelang.

Dia mengatakan, hubungan antara Pemkot Magelang dan wartawan selama ini selalu harmonis diwujudkan dengan kerjasama antara kedua belah pihak.

‘’Bagi kami wartawan tak sekadar mitra namun keluarga, yang mampu bersikap positif memandang suatu dinamika dengan mengedepankan hati dan kekeluargaan,’’ ungkapnya.

blank
Foto bersama seusai pertemuan, (DokjPWI)

Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara, Arif Darmawan menyatakan, Kota Magelang adalah sebuah kota kecil yang indah.

Dia berkali-kali memuji destinasi wisata yang dibuat sedemikian rupa, sehingga mampu menjadi daya dorong pergerakan perekonomian masyarakat setempat.

‘’Kedekatan antara wartawan dan pemerintah inilah yang bisa kami adopsi untuk diterapkan di Jepara, sehingga kami semakin kompak lagi dalam membangun Kabupaten Jepara,’’ tuturnya.

Ketua PWI Kota Magelang Wiwid Arif menuturkan,  transformasi digital menjadikan dampak serius bagi dunia penyampai informasi, salah satunya industri media massa dan wartawan.

‘’Maka inovasi dan kreasi terhadap suatu produk jurnalistik saat ini dituntut semakin berkembang, sehingga tidak ketinggalan dengan pesatnya media sosial,’’ ujarnya.

Menurut dia, peningkatan kapasitas dan kapabilitas jurnalis, tidak sekadar diukur dengan kemampuan memproduksi sebuah informasi saja. Melainkan, tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyajikan informasi yang berkualitas.

‘’Baru saja PWI Kota Magelang mengirimkan anggotanya untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kabupaten Magelang dengan tingkat kelulusan 100 persen. Namun bukan penilaian ini yang kami inginkan, melainkan kualitas dan strategi berpikir seorang wartawan menyikapi dinamika yang terjadi,’’ terangnya.

 

Doddy Ardjono