SLAWI (SUARABARU.ID) – Seorang anak Arsa (11) warga RT 05 RW 01 Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dikabarkan hilang hanyut terbawa arus saat mandi bersama temannya di Sungai Perpil Jumat sore (18/3/2022).
Beruntung, temannya yang mandi bersama korban selamat ditolong orang yang sedang mancing. Pencarian korban hingga Jumat malam belum ditemukan. Sementara cuaca dan suasana malam tidak mendukung hingga pencarian dihentikan.
Kapolsek Talang, AKP Sudiyono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, peristiwa bermula saat korban bersama tiga temannya menuju sungai untuk mandi pada Jumat sore (18/3/2022).
Selanjutnya, korban bersama satu temannya Safri (10) mandi di sungai Perpil sedangkan dua teman lainnya menunggu pinggir sungai. Saat berdua sedang mandi, tiba-tiba arus deras dari arah selatan menyeret. Beruntung teman korban bisa diselamatkan oleh pemancing yang kebetulan saat berada di lokasi. Dan naas, korban Arsya terseret arus ke Utara tidak bisa diselamatkan.
Saat arus datang, korban dan temannya tidak sempat naik ke darat, hingga langsung terseret arus ke arah utara. Pencarian korban dilakukan gabungan oleh tim SAR, Polsek Talang, Galawi Rescue Tegal dan PMI Kabupaten Tegal hingga malam hari masih belum menemukan korban.
“Operasi pencarian telah dilakukan kembali hari ini Sabtu (19/3/2022) sejak pagi pukul 08.00 hingga pukul 16.00 tapi korban belum berhasil ditemukan. Karena cuaca hujan tidak memungkinkan pencarian sementara dihentikan,” pungkas Kapolsek.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menyampaikan, operasi pencarian tim SAR gabungan di bagi menjadi 2 Search Rescue Unit ( SRU) SRU 1 melaksanakan penyisiran dengan perahu karet dari tempat kejadian sampai jembatan Pantura. Sedangkan SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan perahu karet sekitar muara pantai Kodok Kota Tegal.
“Kondisi kedalaman sungai Gung bervariasi sekitar 3 meter lebar mencapai 20 meter, air yang keruh dan luas arae pencarian menjadi kendala. Semoga tim SAR gabungan diberi keselamatan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” tutupnya.
Nino Moebi