SLAWI (SUARABARU.ID) – Seorang anak Arsa (11) warga RT 05 RW 01 Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang hanyut terbawa arus saat mandi bersama temannya di Sungai Perpil Jumat (18/3/2022) sore, telah ditemukan dengan keadaan meninggal.
Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia Minggu ( 20/03/22) sekira pukul 09.20. “Korban berhasil ditemukan di aliran sungai Gung jarak darai tempat kejadian kurang lebih 3 KM tepatnya di Desa Mejasam, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka,” kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
Heru menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan operasinya. “Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatunnya masing- masing,” tutup Heru.
Diberitakan sebelumnya, korban Arsa bersama tiga temannya menuju sungai untuk mandi pada Jumat sore (18/3/2022). Kapolsek Talang AKP Sudiyono menjelaskan, peristiwa bermula saat korban bersama tiga temannya. Selanjutnya, korban bersama satu temannya Safri (10) mandi di sungai Perpil sedangkan dua teman lainnya menunggu pinggir sungai.
Saat berdua sedang mandi, tiba-tiba arus deras dari arah selatan menyeret. Beruntung teman korban bisa diselamatkan oleh pemancing yang kebetulan saat berada di lokasi. Dan naas, korban Arsya terseret arus ke Utara tidak bisa diselamatkan.
Saat arus datang, korban dan temannya tidak sempat naik ke darat, hingga langsung terseret arus ke arah utara. Pencarian korban dilakukan gabungan oleh tim SAR, Polsek Talang, Galawi Rescue Tegal dan PMI Kabupaten Tegal hingga malam hari masih belum menemukan korban.
“Operasi pencarian telah dilakukan kembali hari ini Sabtu (19/3/2022) sejak pagi pukul 08.00 hingga pukul 16.00 tapi korban belum berhasil ditemukan. Karena cuaca hujan tidak memungkinkan pencarian sementara dihentikan,” pungkas Kapolsek.
Nino Moebi
