Penyerahan 8 Kaki Palsu dari Airnav Indonesia bersama Bupati dan Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora. Foto: ISt

BLORA (SUARABARU.ID) – Bupati Blora menyerahkan bantuan kaki palsu sebagai alat bantu berjalan bagi kaum disabilitas di Kabupaten Blora.

Bantuan ini merupakan kerja sama Airnav Indonesia, salah satu BUMN yang bertugas mengatur lalu lintas perhubungan udara dengan Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora. Sabtu (5/3/2022).

Penyerahan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, didampingi Manager CSR Airnav Indonesia, Hermawansyah; dan Kepala Dinas Sosial P3A, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si, serta pengurus Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM).

Manager CSR Airnav Indonesia, Hermawansyah, menyampaikan rasa syukurnya bisa berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Blora.

Kami dari Airnav Indonesia, salah satu BUMN yang mengatur lalu lintas penerbangan merasa senang dan bangga bisa berkumpul dengan teman-teman disabilitas di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Terima kasih Pak Bupati yang telah memfasilitasi.

“Ini luar biasa, perhatian dan dukungan Pak Bupati kepada disabilitas. Sesuai arahan Pak Menteri BUMN, kita perusahaan plat merah juga harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Apalagi Blora ini masuk wilayah kerja  kami, baik kantor cabang Semarang maupun Solo,” ungkap Hermawansyah.

Adapun penerima bantuan kaki palsu adalah delapan orang difabel, yakni Sudartun warga Desa Padaan Kecamatan Japah, Listiono Sigit warga Desa Jatisari Kecamatan Banjarejo, Kamsih warga Desa Palon Kecamatan Jepon, Sulasih warga Desa Beganjing Kecamatan Japah.

Kemudian Tohrin Mustofa warga Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Cepu,  Lilis Widiarto warga Desa Karanganyar Kecamatan Todanan, Muri Muryanto warga Desa Cabak Kecamatan Jiken, dan Sugihati warga Desa Sendangharjo Kecamatan Blora.

Selain menyerahkan bantuan kaki palsu, Bupati Arief juga menyerahkan tali asih masing-masing Rp 1 juta kepada delapan orang tersebut di atas, kerjasama dengan Baznas Kabupaten Blora.

“Alhamdulilah… Hari ini kita dapat berbagi kebahagiaan bersama teman-teman disabilitas, dengan menyerahkan bantuan kaki palsu agar bisa kembali berjalan. Sekaligus tali asih dari Baznas. Semoga bantuan kaki palsu ini bermanfaat dan barokah, sehingga bisa ikut meningkatkan produktifitas njenengan semuanya, amin.Tetap semangat. Kami bersama kalian,” ucap Bupati.

Selanjutnya Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.,  meminta Dinas Sosial P3A untuk memetakan kemampuan, bakat, dan minat dari para disabilitas ini agar bisa dipetakan sehingga nantinya dapat diberikan pelatihan kerja atau ketrampilan yang bisa menunjang produktivitasnya.

“Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Airnav Indonesia yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Blora, khususnya para difabel ini. Terimakasih Airnav, terima kasih Pak Menteri BUMN Erick Thohir. Kami berharap sinergitas BUMN dengan Pemerintah Daerah bisa terus dibangun dan ditingkatkan dalam rangka memberikan manfaat untuk masyarakat,” tambah Bupati.

Sementara itu, Tohrin Mustofa, salah satu difabel penerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada Bupati, Airnav Indonesia, dan Baznas yang telah memberikan kaki palsu dan tali asih.

“Matur nuwun sanget Pak Bupati, Airnav Indonesia, Pak Menteri BUMN, dan Baznas atas bantuannya. Kaki saya ini terpaksa dipotong akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, tabrak lari dengan truk. Semoga dengan kaki palsu ini bisa berjalan lebih nyaman,” ucap Tohrin, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Cepu.

Usai diserahkan, langsung dilaksanakan pemasangan kaki palsu disaksikan Bupati dan para tamu undangan. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Turut hadir Ketua DBM, dan para Camat terkait.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Dra. Indah Purwaningsih menambahkan bahwa

saat ini dari Airnav Indonesia memberikan  bantuan delapan kaki palsu, kemungkinan lain waktu bisa memberikan bantuan dalam bentuk lain, bisa juga dari CSR lain yang diberikan kepada Pemkab Blora.

“Kami terus berupaya berkomunikasi dengan  berbagai pihak, mohon dukungan masyarakat Blora kita berdoa semoga ada bantuan lain lagi,” ucap Indah Purwaningsih melalui selularnya.

Kudnadi