H Abdul Kadir Karding. Foto: eko

MAGELANG(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding SPi MSi, mengatakan, soal ibu kota baru bukan hanya wacana karena sudah ada undang-undang. Antara Pemerintah dan DPR sepakat bahwa dipastikan ibu kota digeser ke Kalimantan.

Dia mengatakan hal itu dalam acara silaturahmi H Abdul Kadir Karding dengan pelaku UMKM Kabupaten Magelang, hari ini. Selebihnya ditegaskan, harus dipahami oleh publik, itu merupakan terobosan yang berani dari Presiden Jokowi agar ada satu model baru dalam pembangunan Indonesia. Misalnya ekonomi akan dibangun di sana dengan green ekonomi, termasuk blue ekonomi.

Artinya di ibu kota baru itu akan didesain sedemikian rupa mencerminkan Indonesia yang maju, modern, serba canggih. Itu akan turun ke kebiasaan masyarakat untuk sama seperti itu.

“Yang harus diingat, dengan pindah ibu kota itu bukan berarti Jakarta kosong. Jakarta tetap menjadi kota ekonomi kita,” katanya.

Justru, menurut dia, pindah ibu kota itu adalah bagian dari memindahkan sentrum-sentrum pusat pembangunan.
Masyarakat di Kalimantan, Sulawesi, pasti terdampak ekonomi jangka panjang dan dampak perubahan sosialnya itu akan signifikan dan bagus.

Politikus senior dari PKB itu memaparkan, tentang Ibu kota Negara Nusantara (IKN), Presiden Jokowi dalam pemerintahan sekarang ini sedang memperjuangkan lahirnya IKN di Kalimantan. Diakui banyak yang tidak setuju. Banyak orang bertanya, apa motif pemerintah mendorong lahirnya ibu kota baru. Bukankan Jakarta sudah cukup baik dan megah.

Peserta bimbingan teknis wirausaha baru industri kecil dan menengah. Foto: eko LP

Yang perlu dipahami adalah ekonomi dan semua pergerakan sosial 70-80 persen di Jakarta semua. Sementara negara ini luas dan menganut sistem NKRI. 14 ribu pulau lebih harus disatukan. Kalau pembangunan di satu titik terlalu kuat, di tempat lain dilupakan, kira-kira apa yang akan terjadi.

Sementara itu kalau ibu kota negara pindah ke Kalimantan, otomatis pertumbuhan ekonomi dan sebagainya di luar Jawa. Dengan pemindahan ibu kota bukan berarti Jakarta kosong seperti kota mati. Jakarta tetap jadi kota industri tidak akan ada perubahan. “Yang pindah hanya pegawai negerinya, polisi dan tentaranya. Yang lain tetap di Jakarta,” jelasnya.

Dalam acara bimbingan teknis wirausaha baru industri kecil dan menengah dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru di Kabupaten Magelang, 5-9 Maret itu lebih jauh Mas Karding menandaskan jangan bilang Jakarta akan jadi kota mati. Harga tanah di sana juga tetap mahal.

Jadi yang pindah hanya yang bekerja di sana. Di beberapa negara juga melakukan pemindahan ibu kota yang hasilnya baik.

“Kalau saya malah punya ide setiap 100 tahun pindah lagi. Biar semua dapat bagian. Mungkin 100 tahun lagi pindah ke Magelang,” guraunya.

Tapi pindah ibu kota itu menjadi semangat baru. “Istilah Pak Jokowi menjadi peradaban baru. Ibu kotanya didesain sedemikian rupa serba canggih, serba ramah lingkungan. Misalnya memakai listrik dari matahari atau batubara,” ujarnya.

Masih terkait IKN, Karding mengatakan akan tumbuh ekonomi di Kalimantan, Sulawesi dan sekitarnya. Maka tidak usah khawatir, tidak ada perubahan dalam hidup kita. Mungkin akan jadi lebih baik karena investasi masuk. Akan ada cara hidup baru, tradisi hidup baru.

Eko Priyono.