“Idealnya Rp 15 juta per unit. karena ada kenaikan harga material dan lainnya. Tapi kami juga pertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Kedepan kami dorong naik lagi untuk bantuan masyarakat miskin ini,” kata Iskandar yang merupakan anggota Komisi D DPRD Jateng ini.

Di Jateng sendiri ada sejumlah kabupaten dengan kategori kemiskinan. Menurut data pada bulan Oktober lalu, angka kemiskinan ekstrem lebih dari 6 persen bahkan sampai 10 persen yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes.

Program pengentasan kemiskinan, lanjut Iskandar, juga harus dilakukan oleh pemerintah di kabupaten dan kota di Jateng.

Menurutnya, karena jumlah warga miskin cukup banyak maka penanganan tak bisa dilakukan sendirian. “Harus kerja sama untuk menekan angka kemiskinan. Baik pemerintah di semua tingkatan pemerintahan dan swasta,” kata Iskandar.

Hery Priyono