blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis saat bertemu perwakilan PKL dari 19 shelter di Pusat Kuliner Tuin Van Java. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 70 perwakilan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Magelang mengikuti acara ‘Ngopi Bareng Pak Wali’ di Pusat Kuliner Tuin Van Java, Alun-alun, Selasa (1/3).

Mereka ini berasal dari 19 shelter yang sudah merasakan kebijakan relokasi Pemkot Magelang sejak tahun 2010 silam.

Wali Kota Muchamad Nur Aziz mengatakan, agenda tatap muka (ngobrol pintar atau ngopi red) dengan para PKL ini bertujuan untuk mensosialisasikan program-program Pemkot Magelang, sekaligus memberikan movitasi kepada mereka di tengah kondisi serba sulit akibat pandemi Covid-19.

‘’Sudah dua tahun pandemi melanda. Kedatangan saya ini untuk memberikan motivasi dan semangat agar para PKL tetap bekerja memberi pelayanan terbaik. Karena para PKL adalah citranya Kota Magelang,’’ katanya.

Pada kesempatan itu, dokter spesialis penyakit dalam itu juga ingin menjalin komunikasi dan menjaring aspirasi dari para PKL terkait persoalan-persoalan yang dihadapi mereka dan sebagainya.

Persoalan yang kerap dialami PKL di antaranya terkait sampah, lokasi shelter yang susah dijangkau sehingga jadi sepi dan lainnya.

Azis langsung mengajak OPD terkait, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk terjun langsung mengatasi persoalan tersebut.

Di satu sisi, wali kota meminta para PKL untuk menjaga semua yang sudah difasilitasi oleh pemerintah.

‘’Rawat juga shelter yang ditempati. Karena kalau bersih pengunjung jadi nyaman. Menaikkan harga itu tidak apa-apa kalau yang beli sudah nyaman, dan mereka pasti akan rela,’’ ujarnya.

Selain itu, Azis juga meminta para PKL bisa besikap mandiri, tidak selalu bergantung pada pemerintah saat menghadapi persoalan tertentu. Dikatakan, pemerintah sudah menyediakan shelter dan fasilitasnya secara gratis.

‘’Shelter-shelter ini kan yang bangun pemerintah. Para PKL bisa menempatinya secara gratis. Kewajibannya menjaga, merawatnya dan jangan terlalu manja, apa-apa harus pemerintah. Misalnya, tadi ada usulan neon box diganti. Ya pedagang bisa mandiri membuatnya. Pemerintah tidak menarik retribusi apa-apa kok,’’ tegasnya.

Kegiatan ‘Ngopi Bareng Pak Wali’ dihadiri Waluyo anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Kepala Disperindag Catur Budi Fajar S, Kepala DLH Otros Rianto dan sebagainya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono