blank
MEMANTAU - Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy (paling kanan), didampingi Bupati Tegal Ini Azizah dan Kadinsos Kabupaten Tegal Nurhayati memantau proses penyaluran bantuan. (foto: nino moebi)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyalurkan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) menjadi tunai dan PKH (Program Keluarga Harapan) di Kantor Pos Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jumat (25/2/2022).

“Hari ini bantuan tunai yang disalurkan 10.063 yang dibagi tiga Kecamatan yakni Kecamatan Suradadi, Kecamatan Warureja dan Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Untuk PKH tahap pertama sebanyak 69.000 penerima,” kata Bupati Tegal, Hj Umi Azizah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Nurhayati.

Bupati menyampaikan, jumlah penerima bantuan tunai di Kabupaten Tegal keseluruhan sebanyak 52.631. Bantuan Tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan, menerima 3 bulan dari Januari, Februari dan Maret 2022.

Proses penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan) di Kantor Pos Adiwerna, Kabupaten Tegal disaksikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang PMK (Pembanguan Manusia dan Kebudayaan) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP

Menyinggung warga yang menjadi korban tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Bupati menyampaikan, pihaknya masih berupaya untuk memberikan bantuan.

Untuk pendidikan anak-anak yang berada dipengungsian, Bupati akan membuat shalter untuk tempat belajar mereka karena ruang kelas saat ini masih untuk menampung para pengunsi.

Intinya untuk kebutuhan makan dan minum tercukupi semuanya. Kemudian rumah sedang dalam proses disamping yang sedang dibangun baru dua rumah.

“Itu memang iuran dari teman-teman lewat Baznas, lewat Korpri dan kami sedang melakukan upaya lewat APBD maupun melalui pemerintah pusat,” ungkap Umi Azizah.

Yang pasti, warga yang rumahnya sudah runtuh dan dibangun diatas tanah yang rawan longsor, itu harus direlokasi. “Yang diusulkan kemarin 86 rumah namun, itu dinamis. Artinya mudah-mudahan ini sudahlah ga ada rumah yang rusak karena longsor lagi,” pinta Umi Azizah.

Nino Moebi