blank
OPERASI PASAR - Wakil Bupati Brebes Narjo, SH, MH turut membagikan minyak goreng saat operasi pasar. (foto: wasdiun)

BREBES (SUARABARU.ID) – Ratusan warga Brebes menyerbu minyak goreng yang dijajakan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes dan Bulog Divre IV Pekalongan. Mereka rela antri untuk mendapatkan minyak goreng 2 liter dan beras 2,5 kilogram seharga Rp 50 ribu dalam operasi pasar yang digelar di Sub Terminal Angkot Brebes, Jumat (25/2).

Wakil Bupati Brebes Narjo, SH, MH turut membantu membongkar dus dan mengemasi minyak dan beras dalam plastik dan melayani masyarakat yang membeli. Sebelumnya, Narjo juga berkeliling pasar, menanyakan harga minyak yang dijajakan oleh para pedagang pasar Induk Brebes dan Pasar Kodim Brebes.

Narjo menyimpulkan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng dan harga minyak goreng juga masih stabil. Langkah Pemkab Brebes bersama Bulog menggelar operasi pasar, juga untuk mengendalikan harga minyak goreng agar tetap stabil.

Kata Narjo, harga minyak goreng sebetulnya cenderung normal dan stabil, hanya saja stoknya masih terbatas dipasaran. Sehingga membuat masyarakat banyak yang mengeluh atas ketersediaan minyak goreng yang masih terbatas. Namun demikian Narjo berpesan agar masyarakat Kabupaten Brebes tidak perlu panik mengingat minyak goreng masih dapat di temukan dipasaran.

Dalam pantauan tersebut, Narjo didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tety Yuliana dan Kepala Dinas Koprasi Usaha Mikro dan Perdagangan Zaenudin. Najo berdialog langsung kepada penjual dan pembeli terkait ketersediaan minyak goreng.

Kepala Dinas Koprasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin mengatakan, dalam operasi pasar tersebut menyediakan seribu paket. Perpaket berisi 2 liter minyak goreng kemasan dan 2,5 kilogram beras, yang dijual seharga Rp 50 ribu perpaketnya.

Operasi pasar, lanjut Zaenudin, akan digelar juga di wilayah tengah yakini di Larangan dan wilayah selatan di Bumiayu. Sebanyak 2.000 liter minyak goreng dan 5 ton beras, disediakan untuk operasi pasar tersebut.

Untuk menjaga terjadinya kerumunan masa, para pembeli yang datang diatur oleh keamanan dari Polres Brebes dan Satpol PP. Para pembeli, diutamakan bagi yang memegang kupon pembelian, yang telah disediakan oleh pihak panitia.

Wasdiun