SOLO (SUARABARU.ID)– Turnamen Sepakbola Piala Gibran 2022, diharapkan mampu menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran antar-wartawan. Jangan sampai even silaturahmi yang diselenggarakan di Kota Bengawan, Sabtu-Kamis (12-17/2/2022) ini, tercederai dengan masuknya pemain bukan wartawan.
”Jangan sampai even yang digelar ini, dicederai dengan ketidakjujuran. Semisal, memasukkan pemain yang bukan wartawan, namun dilabeli wartawan hanya untuk mendapat kemenangan,” terang perwakilan wartawan dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Bambang Santoso, dalam sesi jumpa pers di Monumen Pers, Sabtu (12/2/2022).
Menurutnya, turnamen yang digelar ini menjadi sebuah contoh untuk penyelenggaraan berikutnya. Sehingga jika digelar dengan baik, maka penyelenggaraan berikutnya akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
BACA JUGA: Kader PDIP Terbiasa Diskusi dan Koordinasi
”Namun sebaliknya jika sudah dicederai sejak awal, maka yang diluar sana akan menilai kita negatif,” kata wartawan Mata Benoa itu.
Sementara itu, perwakilan panitia pusat Turnamen Piala Gibran ‘Siwo PWI’, Fatih Cahyanto menyampaikan, sebagai seorang wartawan tak hanya menyampaikan dan menulis pemberitaan semata. Namun harus mampu untuk membangkitkan sport tourism, dengan menggali potensi di tempat mereka masing-masing.
”Seperti yang dilakukan di Solo ini. Mereka mampu membangkitkan sport tourism di Kota Solo. Baik dari lokasi-lokasi olah raga, hingga keterlibatan anggota PWI,” jelasnya.
BACA JUGA: Barcelona, dalam Cinta Adama
Salah satu panitia lokal turnamen ini, Ronald Seger Prabowo menambahkan, even ini memperebutkan hadiah untuk Juara I Rp 50 Juta, Juara II Rp 25 Juta dan Juara III bersama, masing-masing senilai Rp 12,5 Juta.
”Kami berharap, turnamen berjalan sportif dan menjunjung tinggi kejujuran antara masing-masing pemain,” harap dia.
Riyan