blank
Suasana sarasehan di Padepokan TSPM Sukorejo.(FOTO:SB/ Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Pimpinan Daerah (Pimda) 070 Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Kendal mengadakan sarasehan pelatih, calon pelatih dan wasit juri di Padepokan Pusaka Mas Sukorejo, Kamis(03/02/2022).

Sarasehan ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari pelatih, calon pelatih, dan atlet.

Ketua Pimda TSPM Kendal, Suprapto, mengatakan sebagai upaya bersama untuk memenuhi banyaknya permintaan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kendal, perlu adanya penyegaran kembali tentang kepelatihan TSPM kepada para pelatih maupun calon pelatih.

“Pelatih-pelatih yang berkompeten dan sudah mengetahui teori maupun teknik pertandingan kami persiapkan lebih matang dalam rangka untuk mendukung program kerja Pimda TSPM Kendal,” kata Ketua Pimda TSPM Kendal, Suprapto.

Menurut Suprapto, pelatih, calon pelatih, dan atlet, diberikan materi non fisik tentang pengetahuan sejarah berdirinya tapak suci, filosofi tapak suci, adab pelatih, keilmuan, dan ilmu kepelatihan sebagai bekal kader-kader, pelatih, juri, dan wasit pertandingan.

Menyinggung tentang kesejahteraan para pelatih tapak suci, Suprapto berharap, pelatih bisa lebih fokus melatih saja.

“Adapun tentang kesejahteraan tidak berbentuk gaji setiap bulan, tetapi sifatnya stimulan atau ucapan terima kasih karena hal itu sudah tradisi dan turun temurun,” ujar Suprapto.

Melalui sarasehan ini, lanjut Suprapto, diharapkan secara obyektif siswa-siswi tapak suci nantinya bisa memperoleh keilmuan yang seragam dan baku dari pelatih.

“Materi pelatihan yang diberikan kepada siswa adalah materi baku, dan di pertandingan Olimpicad atau turnamen yang lain menggunakan materi baku sehingga terjadi keseragaman,” ucapnya.

Setelah sarasehan selesai, dilanjutkan dengan latihan bersama dengan materi menyamakan jurus baku, yaitu jurus katak yang akan dipertandingkan dan satu jurus pilihan.

“Kita fokuskan dulu di jurus katak, mengingat di jurus itu ada 40 gerakan, sementara waktu pelaksanaan Olimpicad masih satu bulan sehingga kalau harus ditambah jurus baku pilihan terlalu berat untuk siswa,” terangnya.

Dikatakan, dalam tapak suci terdapat delapan jurus baku, yakni jurus katak, mawar, ikan terbang, naga, lembu, rajawali, merpati, dan harimau.

Suprapto mengaku, dalam waktu dekat ini akan digelar Olimpicad yang salah satunya adalah cabang beladiri tapak suci, maka pihaknya meminta para pelatih yang memiliki basic prestasi dan kompeten untuk mendidik para atlet yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kendal.

“Sarasehan dan latihan bersama ini juga dalam rangka persiapan Kejurkab 2022, meskipun ada peserta yang berhalangan hadir karena sakit,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Pimda TSPM Kendal, Agus Budi Utomo, berharap momentum sarasehan ini tidak hanya mendapat perhatian dari para sesepuh TSPM, tetapi PDM Kendal sebagai pelindung juga ikut lebih memperhatikan dinamika tapak suci dengan menyediakan padepokan milik persyarikatan.

“Sampai saat ini latihan para atlet masih di cabang-cabang latihan di sekolahan dan Muhammadiyah Kendal belum mempunyai padepokan sebagai pusat latihan,” kata Agus Budi Utomo.

Menurutnya, berfungsinya padepokan tidak hanya sebagai tempat latihan saja, tetapi sebagai pusat informasi keilmuan tapak suci, dan pusat komando ada di padepokan Pimda.

Agus memahami, TSPM Kendal saat ini ibarat sedang bangun dari tidurnya karena kekurangan pelatih, maka melalui sarasehan pihaknya akan mempersiapkan pelatih-pelatih berkompeten dengan jumlah yang cukup.

“Dengan ketersediaan pelatih yang cukup akan tumbuh cabang-cabang latihan, khusunya di AUM pendidikan, sehingga akan lahir atlet-atlet yang bisa berprestasi,” harapnya. Sapawi