blank
Prof. Gunarto, sewaktu menjabat Dekan FH Unissula bersama Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, dan Tim dosen Sekolah Jurnalistik PWI Jateng, dan Peserta terbaik angkatan VII. Foto: dok suarabaru.id

Tambah Program Studi Tambah Berkah

Prof Gunarto tidak mengingkari, bahwa dengan makin banyaknya mahasiswa akan makin banyak pula keberkahan yang didapat. Dia menyebut, program-program studi S-2 merupakan program studi yang memiliki akselerasi dengan keuntungan.

“Dengan banyaknya keuntungan, maka Unissula makin tumbuh. Misalnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kita sudah punya rumah sakit Pendidikan. Maka di sana akan program studi di luar kampus utama seperti Prodi Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi. Ini program-program yang menguntungkan,” ujarnya.

Dia menginginkan penambahan prodi-prodi baru, akan makin membuka kesempatan para calon mahasiswa untuk studi di sini. Maka dipersiapkan pula program studi kedokteran untuk spesialis mata, kulit, paru.

“Karena makin banyak mahasiswa, akan makin banyak keberkahan yang didapatkan,” tambahnya.

Tentu saja hal ini menuntut kesiapan institusi dan SDM-nya. Maka akselerasi akreditasi unggul perguruan tinggi Unissula sampai tahun 2027 harus terakreditasi A, kemudian terakreditasi internasional sekurangnya terakreditasi internasional di level ASEAN.

Jumlah guru besar harus ditingkatkan menjadi sekurangnya 50 orang pada tahun 2027, sementara sekarang baru 16 orang.

Sebuah perguruan tinggi tidak bisa lepas dari alumninya. “Maka pembentukan ikatan alumni di selurun provinsi dan kabupaten/kota harus dilakukan, sebagai upaya untuk melakukan rekrutmen mahasiswa baru yang berkualitas,” katanya.

“Untuk mencapai itu semua, transformasi Unissula menjadi universitas Islam yang diakui di ASEAN, dapat diwujudkan melalui kualitas ketaqwaan, tawadhu, jujur, jamaah atau sinergi, melompat, kerja keras, dan tawakal kepada Allah SWT,” kata anak kiai kampung yang kini menjadi Rektor Unissula ini.

Widiyartono R dan Solikun