Birru Al-Waidaini
Sebagai Rektor Unissula, Prof Gun tentu punya program kerja yang nyata dan bisa dilaksanakan. Yang menarik dari program itu adalah, yang pertama berkaitan dengan iman dan ketuhanan. Dia menyebut, program pertama adalah akselerasi ketaqwaan, birru al-waidaini, profesionalisme, dan keberkahan.
Lalu mengenai birru al-waidaini, ini yang juga sangat menarik. Birrul walidain adalah bagian dari etika seorang Muslim untuk berbakti kepada kedua orang tua. Prof Gun menginginkan, bagaimana para mahasiswa yang harus berbakti dan menghormati orang tuanya.
Birru al-waidaini diwujudkan dengan cium tangan kepada orang tua, minta izin dulu kalau mau pergi, datang mengucapkan salam dan cium tangan. “Taat pada orang tua itu, kalau di kampus, orang tua itu kan dosen. Mereka harus menghormati dan mencintai dosennya,” tutur Prof Gun.
Orang tua mereka yang berjuang sepenuhnya untuk anak-anaknya, sehingga sudah menjadi keharusan untuk menghormati dan berbakti pada orang tua.
“Kalau kuliah di Unissula, mahasiswa akan semakin takut pada orang tua. Tidak hanya menjawab WA dengan cepat dan santun, tetapi juga mendoakan orang tua sehingga ada keberkahan dari Allah,” ujar Prof Gun.
Adapun cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan boarding school untuk membentuk ketaqwaan, birru al-waidaini, penguasaan Alquran, fiqih, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
“Mahasiswa baru kami masukkan ke pondok pesantren yang sudah disiapkan. Di pondok inilah mereka akan belajar itu semua,” kata mantan aktivis Zero Growth Population ini.
Baca juga Pelantikan Prof Gunarto Besok Jadi Rektor Unissula Banjir Dukungan
Unissula cirinya taat pada orang tua. “Kemudian adik-adiknya, saudaranya pun kuliah di sini. Ini yang menimbulkan keberkahan,” tambah dia.
Lalu akselerasi kelembagaan dan sumber daya manusia, akselerasi pembelajaran berbasis ajaran Islam, revolusi industri 4.0, dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta perluasan teknologi informatika.
Sebagai kampus juga tidak kalah penting adalah akselerasi penelitian, inovasi, dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Program kelima yang juga sangat penting adalah internasionalisasi Unissula di tingkat ASEAN.
Untuk bisa menjalankan program ini, Prof Gunarto akan membuat tim wakil rektor yang kuat, dan tentu mengharapkan pimpinan fakultas juga akan mengakselerasi programnya.