blank
Flyer Kegiatan Seribu Sesajen untuk Nusantara di Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang. Foto: Ist

BANDUNGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah kegiatan budaya digelar oleh Pemangku Adat  Gedongsongobuang didukung 14 Lembaga Budaya dengan tajuk “Seribu Sajen untuk Nusantara” di Candi Gedongsongo Selasa, 1 Februari 2022 mendatang.

Kegiatan ini akan dimulai pukul 09.00 di lokawisata Candi Gedongsongo. Acara dipandegani oleh Pemangku Adat  Gedongsongobuang yang beralamat di Kyai Putih, RT 01 RW 08, Dusun Ngonto, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang tersebut.

Kepada peserta yang akan ikut berpartisipasi hadir dalam kegiatan wisata religi ini, diwajibkan membeli tiket masuk, berpakaian adat Nusantara serta membawa sajen berupa bunga dan dupa, yang bisa dibeli di lokasi kegiatan seharga Rp 5.000 atau bisa juga membawa sendiri saat berangkat ke lokasi.

Hal itu seperti yang tertuang dalam surat pemberitahuan, yang dikirimkan kepada para pelaku dan pemerhati budaya, yang ditandatangani oleh Sarwan, Tetua Adat Candi Gedongsongo

Disebutkan pula 14 Lembaga Budaya dan Kesenian yang mendukung kegiatan tersebut, yaitu Forum LKK Kabupaten Semarang, Sanggar Tosan Aji Gedongsongo, MPN (Macan Putih Nusantara), Pamengku Adat Gedongsongo, Yayasan Damar Kedhaton, Brojomusti, Adat Budaya Nusantara, HPI (Himpunan Penghayat Indonesia), Kendalisodo Camp, Sanggar Gedongsongo, Paguyuban Omah Budoyo, Sanggar Among Jinem Nusantara, PGN Makoda Jawa Tengah dan Paguyuban Ringin Sungsang.

Menurut Sarwan, hal itu dilakukan untuk menjawab keresahan para pelaku dan pemerhati budaya dengan memfasilitasi sebuah acara ritual bersama, untuk berbakti kepada ibu pertiwi di Candi Gedongsongo

“Kegiatan tersebut, kami kemas dalam bentuk wisata religi sebagai upaya

penyadaran anak-anak Nusanatara, agar ingat kembali dan mau melestarikan adat budaya leluhur Nusantara,” ungkapnya.

Selain itu, maksud dan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan, selain untuk mempromosikan lokawisata Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang yang dikemas dalam bentuk wisata religi, juga untuk membangkitkan kesadaran anak bangsa dalam ber-Bhinneka Tunggal Ika dan rasa memiliki negeri ini.

“Selain itu juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang maksud dan tujuan sesajen,” tandas Sarwan dalam surat pemberitahuannya.

Dan ditegaskan pula dalam surat pemberitahuan yang sama, bahwa segala biaya atau anggaran yang timbul bagi peserta yang akan hadir dalam kegiatan tersebut ditanggung sendiri oleh masing-masing peserta.

Absa