(SUARABARU.ID) – Dedy Yon Supriyono, Yani Rahardja, Saiful Arifin, Agung Waskito, dan Aam Ichwan memilih mundur dari pencalonan sebagai komite eksekutif (Exco) dalam Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng.
Kongres Pemilihan Asprov PSSI Jateng digelar di Hotel Patra Semarang, Jumat (28/1/2022).
Yani menyatakan mundur karena menilai proses penentuan calon ketua Asprov PSSI Jateng yang tidak sportif dengan menggugurkan Alwin Basri.
Pencoretan itu tak dilandasi dengan alasan yang jelas.
‘’Tindakan yang dilakukan komisi pemilihan (KP) dan komisi banding pemilihan (KBP) tidak sesuai dengan semangat dalam sepak bola yang selalu menjunjung tinggi sportivitas,’’ ujar Yani yang juga dosen UKSW Salatiga.
Sementara itu, Kairul Anwar akan tetap maju sebagai calon wakil ketua Asprov PSSI Jateng.
Kairul sebelumnya mendampingi calon ketua Alwin Basri.
Namun, Alwin digugurkan oleh keputusan KP dan KBP melalui alasan yang tidak jelas.
Selain Kairul, paket yang diusung Alwin yang tetap maju sebagai calon Exco adalah Suyatno, Arya Surendra, dan Sukardiyono.
‘’Saya tetap maju karena secara hukum putusan-putusan KP dan KBP tidak bisa ditelaah. Nanti akan kebuka semua,’’ ungkap Kairul yang sehari-hari adalah advokat.
Tekad untuk maju terus yang diusung Kairul dan kawan-kawan ini dilandasi semangat menjunjung tinggi sportivitas dan fair play.
Perjuangan yang telah disusun sesuai aturan akhirnya malah dikebiri di tengah jalan.
Suyatno juga menyatakan pandang mundur, dan siap memperjuangkan haknya dalam kongres pemilihan.
‘’Saya bersemangat ingin maju karena muak melihat ulah Plt Ketua Asprov PSSI Jateng yang ikut larut dalam menentukan kebijakan proses kongres. Seharusnya Plt Ketua mewakili PSSI cukup bertindak sebagai wasit atau pengawas pertandingan yang baiik,’’ jelas Suyatno yang juga ketua klub BJL 2000 Semarang.
rr